Sudah Gasak Uang Nasabah Miliaran, Vina Ternyata Juga Punya Banyak Utang

Modusnya, gali lubang tutup lubang. Mengambil uang di sini dengan mengiming-ngimingin bonus untuk menutupi yang di sana

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Foto RS alias Vina, karyawati salah satu bank BUMN di Aceh Barat Daya (Abdya) yang membawa lari miliaran uang nasabah. Foto: Facebook Vina 

Sudah Gasak Uang Nasabah Miliaran, Vina Ternyata Juga Punya Banyak Utang

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Siapa sangka, RS alias Vina ternyata memiliki banyak utang di luar.

Padahal sudah miliaran rupiah uang nasabah yang disikat oleh karyawati salah satu bank BUMN di Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) ini.

Hal itu terungkap dalam pemeriksaan awal yang dilakukan polisi terhadap Vina, perempuan kelahiran Air Berudang Aceh Selatan ini.

Kapolres Abdya, AKBP Muhammmad Nasution SIK melalui Kasat Reskrim Polres Abdya, AKP Erjan Dasmi STP, mengatakan, Vina memakai uang nasabahnya untuk menutupi utang atau bonus yang sudah dijanjikan kepada nasabah lain.

"Modusnya, gali lobang tutup lobang. Mengambil uang di sini dengan mengiming-ngimingin bonus untuk menutupi yang di sana.”

“Ambil di sana menutupi lobang di sini yang sudah diimingi hadiah dan sebagainya," beber Erjan kepada Serambinews.com, Senin (6/7/2020).

Bagaimana Nasib Miliaran Uang Nasabah yang Digasak Vina? Begini Penjelasan Bank

Vina Karyawati Bank Penggasak Uang Nasabah, Targetkan Bapak-bapak Pejabat, Kontraktor dan Pengusaha

Satreskrim Abdya Sudah Terima Lima Laporan Korban Penipuan oleh Oknum Karyawati Bank di Blangpidie

Dengan kondisi tersebut, Vina harus terus mencari target lain untuk melunasi dan menepati hadiah yang dia janjikan sebelumnya.

"Makanya dia banyak utang ke orang dan dipergunakan untuk pembayaran bonus-bonus yang dijanjikan," pungkas Erjan.

Sementara hingga Senin (6/7/2020), jumlah warga yang melapor ke polisi sudah berjumlah lima orang.

Mereka melapor karena telah menjadi korban penipuan RS alias Vina. Para pelapor tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

"Korban yang melapor ada dari kalangan pengusaha, kalangan dewan dan pedagang. Kalau pejabat, sampai saat ini belum kita terima laporan," ujar Erjan Dasmi.

Saat ditanya soal total kerugian yang dialami lima korban tersebut, AKP Erjan belum bisa menyebutkannya.

Israel Luncurkan Satelit Mata-mata Canggih, Pantau Darat, Laut dan Udara Dunia

Cegah Covid-19, Arab Saudi Pasang Penghalang Agar Jamaah Tak Sentuh Kakbah dan Hajar Aswad

Durian Terbang Jatuh ke Kepala Sopir Truk Hingga Terjadi Kecelakaan, Begini Kronologisnya

Namun, dari masing-masing korban yang melapor, ia memberi gambaran kerugian masing-masing mulai dari Rp 75 juta, Rp 200 juta, hingga Rp 200 juta.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved