Luar Negeri

Jerman akan Tutup Semua Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara,Target Hilangkan Emisi Rumah Kaca

Pemerintah Jerman pekan lalu telah menyetujui serangkaian undang-undang baru yang akan menantsisikan infrastruktur energi negara itu

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
DPA/AFP/DAILYMAIL.CO.UK
Parlemen Jerman telah menyetujui rencana baru untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara di negara itu (dpa/AFP/dailymail.co.uk) 

Yakni mengurangi kapasitas dari 20,4 gigawatt di tahun 2009 menjadi 9,5 gigawatt pada 2019.

Sementara itu menurut catatan Menteri Lingkungan Hidup, Schulze, pada tahun 2020 Jerman akan menutup 8 pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara yang paling berpolusi di negara itu.

Akan tetapi, upaya pemerintah Jerman menghilangkan penggunaan batu bara mendapat kritikan dari beberapa kelompok.

Mereka menganggap rencana baru ini sebagai ancaman bagi kesejahteraan ekonomi orang-orang yang bekerja pada tambang lignit di negara itu.

Menyerah Soal Teknologi 5G, Amerika Serikat Bolehkan Perusahaan AS Kerja Sama Lagi dengan Huawei

Namun, kepala Serikat Industri Jerman untuk Pertambangan, Bahan Kimia dan Energi, serikat pekerja tambang terbesar di negara itu, Michael Vassiliadis, menyambut RUU baru yang telah disepakati oleh pemerintah.

Michael menggambarkan RUU ini sebagai tonggak bersejarah bagi Jerman.

RUU tersebut mencakup ketentuan untuk memberikan bantuan tambahan kepada penambang dan pekerja sektor energi lain yang terkena dampak penutupan.

Termasuk diberikan pelatihan dan bantuan bekerja di industri lain.

Pemerintah juga bekerja pada rencana untuk mengubah situs tambang lignit di Jerman Barat menjadi resor wisata dan resor alam. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved