Berita Subulussalam
Tegaskan Kebijakan Gubernur Aceh Rapid Test Gratis, Jubir Pemerintah Aceh : Tolong Diluruskan Itu
Atas kebijakan itu, kata Saifullah Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan telah mengantar sebanyak 25.000 alat rapid test ke seluruh kabupaten/kota.
Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
Atas kebijakan itu, kata Saifullah Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan telah mengantar sebanyak 25.000 alat rapid test ke seluruh kabupaten/kota.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Juru Bicara Pemerintah Aceh yang juga Jubir Gugus Tugas Covid-19 di Aceh, Saifullah Abdulgani menyatakan supaya masyarakat tidak dibebani dengan biaya bila memeriksakan dirinya dengan rapid test alias gratis.
Hal itu disampaikan Saifullah Abdulgani menjawab Serambinews.com, Selasa (7/7/2020) terkait prosedur rapid test maupun pemeriksaan swab secara gratis di Aceh secara keseluruhan.
Atas kebijakan itu, kata Saifullah Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan telah mengantar sebanyak 25.000 alat rapid test ke seluruh kabupaten/kota.
Alat rapid test tersebut agar digunakan Dinas Kesehatan atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) secara random.
Artinya, kata Saifullah, kepada kelompok berisiko menjadi prioritas.
Dikatakan, seandainya barang rapid test kurang maka kata Saifullah bisa diusulkan kembali.
”Atau dikoordinasikan kembali kepada Dinas Kesehatan Aceh, tolong diluruskan itu.” kata Saifullah.
Lebih jauh, Saifullah yang akrab disapa SAG mengatakan stok tetap tersedia.
• Ini 6 Ibadah di Pagi Hari yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW
• VIDEO - Pengawasan Covid-19 di Posko Perbatasan Aceh Tamiang Dinilai Belum Maksimal
• Orang Kaya India Beli Masker Emas, Tapi Tak Yakin Bisa Tangkal Virus Corona
Sebab, katanya jika memang kebutuhan rumah sakit atau barang yang diantar tidak mencukupi bisa berkoordinasi dengan Dinkes Aceh.
Selain itu, sambung SAG jika stok rapid test di RS kabupaten/kota habis juga dapat dikoordinasikan kepada Ketua Gugus Tugas Covid-19 Aceh.
Karenanya, SAG meminta wartawan untuk menyampaikan kepada publik terkait kebijakan Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT melakukan rapid test massal dengan target minimal 25.000 penduduk.
Malah menurut SAG target berikutnya, sebanyak 1 persen penduduk atau setara 50.000 orang di Aceh. Nah, alat untuk rapid test menurut SAG sudah diantar kepala Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh ke seluruh kabupaten/kota.
Dan jika ada kekurangan, SAG meminta daerah menyampaikan kembali ke Dinas Kesehatan atau Gugus Tugas Covid-19 Aceh. Sehingga pelayanan kepada masyarakat terutama yang beresiko tidak dipungut biaya.