Berita Aceh Barat Daya

Hari Pertama Proses Belajar Mengajar di Abdya, Ada Siswa Sulit Bernafas Jika Pakai Masker

Proses belajar mengajar (PBM) tatap muka tahun ajaran 2020-2021 untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK/MA resmi dimulai pada Senin (13/7/2020)

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Siswa kelas I SMPN 1 Blangpidie, Abdya diberikan pemahaman oleh guru tentang kewajiban melaksanakan protokol kesehatan selama mengikuti PMB tatap muka dimulai, Senin (13/7/2020). 

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Proses belajar mengajar (PBM) tatap muka tahun ajaran 2020-2021 untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK/MA resmi dimulai pada Senin (13/7/2020).

Pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan dalam fase new normal, semua sekolah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk ruang kelas karena wastafel sudah tersedia di sekolah. Dewan guru juga melakukan hal serupa.

Siswa juga mengikuti ketentuan memeriksa suhu badan ketika memasuki pintu gerbang sekolah.

Jika suhu badan siswa mencapai 38 derajat celsius, maka tidak diperkenankan masuk dalam kompleks sekolah.

Secara umum sekolah sudah menerapkan prokes secara ketat dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Kadisdikbud) Abdya, H Jauhari SPd usai memantau PBM tatap muka hari pertama kepada Serambinews.com, Senin (13/7/2020).  

Update Kasus Vina Tipu Nasabah Bank di Abdya, 4 Saksi Sudah Diperiksa, Berikutnya 15 Saksi Lagi

  

Pemantauan bersama Wakili Bupati (Wabup), Muslizar MT dan sejumlah pejabat terkait itu, Jauhari menerima laporan ada siswa sekolah tertentu mengalami kesulitan bernafas jika memakai masker.

Bengitu pun, ketentuan memakai masker tetap harus dilaksanakan. “Ya, bagaimana SOP ditetapkan demikian, harus dilaksanakan,” katanya.

Usai Buat KTP, Paspor, Djoko Tjandra ke Luar Negeri Lagi, MAKI Sebut Kabur Lewat Entikong Pontianak

Kepala Disdik Abdya itu juga menjelaskan, dua hari sebelum dilaksanakan pembelajaran tatap muka, seluruh SMP di Abdya sudah dilakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam pelaksanaan PBM tatap muka tetap menjaga jarak, maka jumlah siswa satu kelas maksimal 18 orang sehingga siswa satu lokal dibagi dua kelompok atau bagian. PMB dilaksanakan dengan cara sif dan bergiliran.

Misalnya, kelompok pertama hari Senin mengikuti PMB tatap muka, maka siswa kelompok kedua belajar dari rumah (BDR) dan kepada mereka diberikan LKS (lembaran kerja siswa).

Hari selasa, giliran siswa kelompok kedua yang BDR mengikuti PBM tatap muka, dan kelompok  pertama yang mengikuti pembelajaran tatap muka  melaksanakan BRD dan seturusnya sampai kondisi memungkinkan.

Sementara itu dari pemantauan Serambinews.com, beberapa sekolah yang memiliki  siswa dalam jumlah  besar, kegiatan PBM hari pertama dihadiri siswa kelas I.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved