Citizen Reporter
Menunggu Durian Runtuh di Lamsujen Aceh Besar, Awas Jangan Sampai Menimpa Kepala
Tak hanya sekedar menikmati pesona alam, di sini kita juga bisa menikmati legitnya durian khas Lhoong yang melegenda.
Kali ini, kedatangan saya kemari bukanlah membeli durian di pinggir jalan.
Tujuan sebenarnya ingin mencari sensasi lain, yaitu menunggu durian jatuh langsung dari pohonnya.
Oleh karena itu, saya memilih untuk berteduh di pondok-pondok kecil milik warga.
Kami pun ikut menunggu langsung di pondok milik Muslem (45), warga setempat.
Di kebun miliknya, pohon durian tumbuh subur dan menjulang tinggi di antara pohon rambutan dan manggis.
Buahnya terlihat menggelantung di setiap dahan.
"Kalau jam segini, jarang buahnya jatuh. Biasanya pada malam hari," kata Muslem.
Pondok milik Keuchik Muslem-sapaan akrabnya hanya berukuran 2x3 meter.
Bagi warga Aceh, pondok itu dinamakan jambo.
Di sinilah, Keuchik Muslem bersantai sambil menunggu buah durian jatuh.
• VIDEO - Indahnya Panorama Irigasi Kuta Tinggi Blangpidie Aceh Barat Daya

Tak lama berselang, seorang warga tiba membawa dagangan leumang di seberang jalan tak jauh dari jambo miliknya.
Penganan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu ini menjadi sajian khas selama musim durian.
"Kalau jam segini, jarang buahnya jatuh. Biasanya pada malam hari," kata Muslem.
Pondok milik Keuchik Muslem-sapaan akrabnya hanya berukuran 2x3 meter.
Bagi warga Aceh, pondok itu dinamakan jambo.