Citizen Reporter
Menunggu Durian Runtuh di Lamsujen Aceh Besar, Awas Jangan Sampai Menimpa Kepala
Tak hanya sekedar menikmati pesona alam, di sini kita juga bisa menikmati legitnya durian khas Lhoong yang melegenda.
Oleh Taufik Ar Rifai
(Penulis adalah pewarta lepas asal Tangse, kini berdomisili di Banda Aceh. Penyuka kuliner dan hobi travelling melaporkan dari Lhoong, Aceh Besar)
HARI masih pagi.
Jarum jam menunjukkan pukul 09.00 WIB. Sepeda motor matik yang saya kemudikan melaju dengan kecepatan lamban menyusuri perkampungan warga di Gampong Lamsujen, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Minggu (13/7/2020).
Dalam bahasa Indonesia, Lam Sujen bermakna tempat suara jin.
Ini mengacu cerita warga turun temurun konon katanya terdengar suara asing dan aneh di pedalaman hutan.
Seiring perkembangan zaman, suara asing itu disimpulkan sebagai suara jin.
Sebaliknya, keindahan dan keasrian Gampong Lamsujen jauh berbeda dari kesan ngeri dan aura mistik.
Malahan, desa ini menjadi incaran warga sebagai destinasi wisata.
• Legitnya Kopi Kocok Lameue, Latte Khas Pidie

Tak hanya sekedar menikmati pesona alam, di sini kita juga bisa menikmati legitnya durian khas Lhoong yang melegenda.
Sejumlah mobil mewah terlihat berbaris rapi di pinggir jalan.
Umumnya, mobil itu milik warga Kota Banda Aceh yang sengaja datang ke kawasan Lhoong untuk berburu durian.
Di sisi jalanan aspal, terlihat agen pengepul durian menyapa para penyintas dengan ramah.
Begitu ada mobil milik warga menepi, mereka langsung menawarkan durian.
"Silahkan dipilih. Ini bagus dan wangi. Kalau yang ini dagingnya lumayan tebal," kata salah satu pedagang.
• Lezatnya Mie Udeueng Wat Khas Meunasah Geudong, Kuliner Aceh Perpaduan Cina dan India
• Terkenal Dengan Mie Suree, Kini Pengunjung Ujong Pie Pidie Bisa Tangkap Lobster
