TA Khalid Tegaskan Dukungan untuk Monumen Radio Perjuangan Rimba Raya dalam API 2020
Wakil rakyat Aceh di Senayan, Ir H TA Khalid MM dari Gerindra, menegaskan dukungan untuk Monumen Radio Perjuangan Rimba Raya meraih kemenangan...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Konon John Lie menggunakan dua buah speedboat, yang satu berisi bahan makanan dan kelontong, yang satunya lagi berisi alat pemancar radio.
Ketika berpapasan dengan patroli laut Belanda, speedboat yang berisi bahan makanan dan kelontong melaju dengan kencang untuk memberi kesan mencurigakan.
Patroli Belanda terpancing lalu mengejar speedboat tersebut dan berhasil dilumpuhkan.
Sedangkan speedboat yang berisi alat pemancar dengan “santai” melaju menuju pantai Sumatera dan mendarat di Sungai Yu, pedalaman Aceh Timur.
Tapi, keterangan lain menyebutkan, orang yang membeli peralatan itu adalah Nip Xarim, yang pernah menjabat Wakil Pemerintah Gubernur Militer Aceh dan Tanah Karo, berkedudukan di Pangkalan Berandan. Nip Xarim adalah orang Aceh. Gubernur Militer waktu itu dijabat Tgk M Daud Beureueh.
Nip Xarim membeli peralatan radio itu bersama Dr Sofyan, justru sebelum Agresi Militer I 1947 dan disimpan di Pangkalan Brandan.(*)
• Positif Corona di Kabupaten Aceh Besar Capai 26 Orang, Ini Penjelasan Juru Bicara Covid-19
• Kebiasaan Tidur Terlalu Malam dan Bangun Siang, Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan
• Fakta Kasus Artis FTV HH: Digerebek Tanpa Busana, Ditemukan Alat Kontrasepsi dan Terima Rp 20 Juta
• Ini Doa Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah serta Keutamaannya
foto: TA Khalid, wakil rakyat Aceh di Senayan Jakarta.