Kasus HIV
Tahun 2020 Kasus HIV/AIDS di Langsa Bertambah 2 Orang
Menurut Erizal, selama ini pasien HIV yang berasal dari luar daerah berobat ke klinik VCT RSUD Langsa karena merasa nyaman dan percaya dengan petugas
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa Erizal SKM MKes, mengatakan dari 18 orang yang berobat ke klinik Voluntery Counselling and Testing (VCT) RSUD Langsa tahun 2020 ini, hanya ditemukan 2 kasus positif HIV/AIDS yang merupakan warga Langsa.
Selebihnya atau 16 orang berasal dari Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kota Lhokseumawe.
"18 orang yang berobat ke klinik VCT RSUD Langsa, hanya 2 orang warga Langsa sisanya dari Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe," ujar Erizal, kepada Serambinews.com, Rabu (15/07/2020).
Hal ini disampaikannya menyikapi sekaligus membantah berita di salah satu media online terhadap laporan sebuah yayasan pemerhati HIV/AIDS, yang menyebutkan penyebaran HIV/AIDS di Langsa tergolong tinggi.
• Raffi Ahmad Dipinang Anak Wapres RI Untuk Ikut Bersaing di Kursi Walikota Tangsel, Begini Responnya
• Hampir Dua Pekan, tak Ada Lagi CJH Lhokseumawe yang Ajukan Pengembalian Dana Pelunasan BPIH
• Mayoriitas Warga Aceh Besar Kendarai Minibus, Ini Penjelasan Kepala UPTD Wilayah II Soal Pajak
Menurut Erizal, selama ini pasien HIV yang berasal dari luar daerah berobat ke klinik VCT RSUD Langsa karena merasa nyaman dan percaya dengan petugas yang ada diklinik VCT RSU Langsa.
Sementara sesuai Permenkes RI Nomor 74 Tahun 2014, bahwa semua rumah sakit yang sudah terbentuk Klinik VCT wajib melayani pasien HIV yang berkunjung untuk melakukan konseling baik dari dalam dan luar daerah.
Maka harus dipahami, bukan berarti pasien positif HIV/AIDS yang datang untuk berobat atau melakukan konseling di Klinik VCT RSUD Langsa, semuanya warga Langsa.
"Karena sesuai Permenkes Nomor 74 tahun 2014, semua klinik VCT dimanapun wajib memberikan pelayanan kepada mereka baik warga setempat atau luar daerah yang mengidap HIV," jelasnya.
Erizal membandingkan, kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) tahun 2020 di daerah ini menurun drastis, bila dibandingkan tahun 2019 yaitu tercatat pada Dinkes Kota Langsa 18 orang.(*)