Luar Negeri

Pemilik Rumah Sakit Ditangkap Polisi, Sudah Keluarkan Ribuan Hasil Tes Negatif Covid-19 Palsu

Polisi mengatakan Mohammad Shahed ditangkap pada Rabu (15/7/2020) ketika mencoba melarikan diri ke India dengan mengenakan burqa.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Personel Rapid Action Battalion (RAB) mengawal Ketua rumah sakit Bupati Mohammad Shahed (tengah) diduga dituduh mendistribusikan sertifikat Covid-19 palsu, setelah penangkapannya, di Dhaka pada 15 Juli 2020. (AFP) 

Devisa senilai hampir 19 miliar dollar AS atau setara Rp 279 triliun mengalir ke Bangladesh dari 12 juta pekerja migran pada 2019.

Pekan lalu, Italia menangguhkan penerbangan dari Dhaka ke Roma untuk membendung serangkaian kasus virus corona baru terhadap warganya.

Beberapa penumpang yang tiba dari Dhaka dinyatakan positif Covid-19.

"Beberapa orang Bangladesh yang dites positif Covid-19 di Italia diduga membawa sertifikat negatif Covid-19 dari Bangladesh," klaim Islam.

Islam menambahkan pemerintah harus memastikan kualitas hasil tes Covid-19 di laboratorium lokal demi para pekerja di luar negeri.

Bangladesh telah melaporkan lebih dari 193.000 kasus positif Covid-19 dengan angka kematian sebesar 2.457 orang sejauh ini.

Namun para ahli kesehatan mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 kemungkinan jauh lebih tinggi karena hanya sedikit warga Bangladesh yang telah dites.

Meski jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat, Bangladesh telah memulai kembali kegiatan perekonomiannya sejak Mei.

Dulu Harganya Cuma Rp 810.000, Kini Vas Antik dari China ini Laku Rp 436 Miliar 

Viral, Jual Alat Pancing Hanya Dibayar Pakai Empat Ikan Gabus, Penjual dan Pembeli Ini Tuai Pujian

Akun Para Tokoh dan Seleb Dunia Dibajak, Twitter Ambil Langkah Luar Biasa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarkan Tes Covid-19 Palsu, Pemilik RS di Bangladesh Dibekuk Polisi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved