Berita Aceh Barat
Panglima Laot Minta Penyaluran BLT untuk Nelayan di Aceh Barat tidak Salah Sasaran
Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemensos dan KKP diminta lebih arif dalam menyalurkan bantuan kepada pelaku usaha perikanan dan khususnya nelayan.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat minta adanya ketepatan dalam pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada nelayan di daerah tersebut.
Ketepatan dalam pemberian bantuan yang dimaksud supaya tidak menimbulkan kerawanan konflik sosial ditengah masyarakat khususnya nelayan.
“Kita berharap kepada pihak Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) supaya mempercai data yang diserahkan oleh daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat dalam pemberian bantuan BLT kepada nelayan, sehingga tidak menimbulkan konflik sosial,” harap Panglima Laot Aceh Barat Amiruddin kepada Serambinews.com, Minggu (19/7/2020).
Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemensos dan KKP diminta agar lebih arif dalam menyalurkan bantuan kepada pelaku usaha perikanan dan khususnya nelayan.
Menurutnya, jika penyaluran bantuan tidak menyentuh seluruh pelaku usaha yang terdampak Covid-19 maka dapat memicu kerawanan sosial yang berimbas pada terjadinya protes masyarakat terhadap pemerintah daerah.
“Lembaga adat yang menaungi nelayan dan berbagai stakeholder terkait di lapangan juga akan menjadi sasaran protes para nelayan jika bantuan tidak tepat sasarannya.
Maka sebaiknya bantuan yang disalurkan harus mengacu kepada data yang disampaikan oleh daerah yang tentunya data yang telah melalui proses verifikasi di lapangan,” jelasnya.(*)
• Magellanic Gandeng Masyarakat untuk Garap Tambang Emas Secara Legal di Aceh Barat, Begini Prosesnya
• Pakar Kesehatan Sebut Pemulasaran Jenazah Covid-19 tanpa Protokol Kesehatan Berbahaya, Ini Alasannya
• Bayi 18 Bulan Sempat Dirukyah karena Tertidur Selama Setahun, Ternyata Ini Penyakit yang Dideritanya
• DPRA Diharap tak Batalkan Proyek Multiyears, Termasuk Jalan Peureulak - Lokop Hingga Batas Gayo Lues