Breaking News

Berita Aceh Timur

DPRA Diharap tak Batalkan Proyek Multiyears, Termasuk Jalan Peureulak - Lokop Hingga Batas Gayo Lues

Permohonan itu disampaikan oleh tokoh masyarakat Aceh Timur, Rusli Ranto SH MH, yang juga Ketua DPRK Aceh Timur periode 2004-2009.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Rusli Ranto 
Beko membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan Kecamatan Serbajadi Lokop, Aceh Timur, dengan Gayo Lues beberapa waktu lalu. 

Permohonan itu disampaikan oleh tokoh masyarakat Aceh Timur, Rusli Ranto SH MH, yang juga Ketua DPRK Aceh Timur periode 2004-2009.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pihak DPRA diharapkan tidak membatalkan proyek multiyears yang terdapat di kabupaten/kota di Aceh yang didanai otonomi khusus (Otsus) APBA tahun 2020.

Permohonan itu disampaikan oleh tokoh masyarakat Aceh Timur, Rusli Ranto SH MH, yang juga Ketua DPRK Aceh Timur periode 2004-2009.

Permohonannya ini menanggapi pihak DPRA akan melaksanakan rapat paripurna besok, Senin (20/7/2020) di gedung Serbaguna DPRA.

Salah satu agenda rapat itu, yakni persetujuan pembatalan proyek multi years tahun 2020 - 2022.

"Sangat disayangkan jika proyek multiyears yang ada di kabupaten/kota di Aceh yang telah disahkan dalam APBA 2019 dibatalkan, karena masyarakat yang akan jadi korbannya," kata Rusli Ranto.

Harga TBS Sawit Mulai Naik, Harga Tampung PMKS Nagan Raya Lebih Rendah Dibanding di Subulussalam  

Penumpang Domestik Anjlok 90 Persen, Banyak Pesawat Tak Beroperasi Diparkir di Bandara

Tak Sanggup Menafkahi Setelah Menikahi, Pria di Cianjur Jadikan Istri Sebagai Pabrik Uang

Di Aceh Timur, kata Rusli, proyek yang didanai dari otsus APBA 2020 yaitu paket pembangunan jalan Peureulak-Lokop sampai batas Gayo Lues,  jalan yang menghubungkan antar kabupaten.

Kondisi jalan antar kabupaten ini, katanya sangat memprihatikan dan butuh penanganan serius Pemerintah Aceh.

Masyarakat sangat menanti kelanjutan pembangunan jalan itu untuk meningkatkan perekonomian, mengingat selama ini masing banyak ruas jalan ini yang rusak parah dan sulit dilalui.

"Sangat menyedihkan jika pembangunan jalan dengan skema pembiayaan tahun jamak ini dibatalkan. Masyarakat sangat dirugikan," ungkapnya.

Bahkan, awal Juni 2020 lalu, jembatan beton di ruas jalan Peureulak-Lokop, Gayo Lues tepatnya di Lokop putus diterjang arus, selain itu beberapa ruas jalan Lokop-Pinding Gayo Lues tertimbun material longsor.

"Namun jembatan putus, langsung diganti jembatan bailey, dan jalan tertimbun longsor juga diperbaiki.

Karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Plt Gubernur Aceh dan Dinas PUPR Aceh, atas perhatianya terhadap ruas jalan ruas jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues," ucap Rusli Ranto.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved