Berita Pidie

Di Pidie Dana Penanganan Covid 19 yang Telah Habis Rp 4,8 Miliar

"Ya kalau ada perlu, ya kami diminta usulkan, jadi harus kerja sampai malam dengan posisi personel terbatas," kata Abu Dewan.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Ir Dewan Ansari, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pidie 

 "Ya kalau ada perlu, ya kami diminta usulkan, jadi harus kerja sampai malam dengan posisi personel terbatas," kata Abu Dewan.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Hingga Juli 2020, dana penanganan covid -19 di Kabupaten Pidie telah habis sekira Rp 4,8 miliar.

Angka itu dari jumlah dana covid 19 senilai Rp 5,2 miliar.

Realiasasi telah habis dana covid 19 ini ditangani instansi kesehatan, Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro Sigli.

Kemudian, RS Tgk Abdullah Syafii Bereuenun, BPBD, Dinas Sosial, instansi vertikal TNI dan Polri.

Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Pidie, Ir Dewan Ansari, Kamis (23/7/2020).

Ditanya untuk apasaja realisasi dana habis hingga Rp 4,8 miliar? Pihak BPBD mengaku banyak dana itu dikelolas oleh instansi masing-masing.

"Programnya kan banyak, ada yang pengadaan masker, semprot disinfektan, baliho dan lain-lain ditangani oleh instansi tersbeut," katanya.

Sejauh ini BPBD hanya bertindak sebagai Sekretariat.

Untuk pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh instansi tersebut di atas.

Peringatan Hari Anak Nasional, Puspa Nagan Raja Ajak Orang Tua dan Pemerintah Penuhi Hak Anak

Lhokseumawe Banyak Kehilangan PAD dari Perusahaan Luar Daerah, Ini Sebabnya

Menyibak Kekhasan Aceh Singkil, Sensasi Berburu ‘Pangkat’ di Muara Danau Anak Laut

"Ya kalau ada perlu, ya kami diminta usulkan, jadi harus kerja sampai malam dengan posisi personel terbatas," kata Abu Dewan.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie menambah dana penanganan Covid-19 bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2020 sebesar Rp 10 miliar.

Dana tersebut dianggarkan hasil refocusing yang dilakukan SKPK dan sebelumnya, telah mengalihkan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) Rp 5,2 miliar untuk Covid-19.

Sisa dana penanganan covid-19 masih di Kas Keuangan Pemkab Pidie.

Pihak BPBD dalam hal ini hanya mengusulkan berdasarkan permohonan yang masuk dari instansi terkait.

"Misalnya ada penganan sosialisasi, diusul untuk acara, makan, minum ya kita usul ke Keuangan," ujar Dewan Ansari yang akrab disapa Abu Dewan.

Di tempat terpisah, diberitakan sebelumnya, Sekda Pidie, H Idhami MSi, mengatakan dana dari DAU sebesar Rp 10 miliar untuk penanganan Covid-19.

Pihaknya telah menyurati semua SKPK untuk menyusun DPA, mengingat refocusing telah selesai dilaksanakan.

Dia menyebutkan, awalnya Pemkab Pidie juga telah mengalihkan dana BTT sekitar Rp 5,2 miliar untuk penanganan Covid-19.

Dana tersebut diplotkan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie.

Menurutnya, TAPK Pidie juga telah dipanggil DPRK untuk mempertanyakan terhadap realisasi dana Covid-19 dari BTT.

Dimenjelaskan, terhadap jumlah dana BTT yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 5,2 miliar harus dilaporkan secara rinci kepada Kejari Pidie.

Sebab, hasil laporan SKPK yang menggunakan Rp 5,2 miliar akan dilaporkan ke Kejati Aceh, yang nantinya diteruskan ke Kejagung.

Dana tersebut digunakan Dinkes Pidie, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, RSUD Tgk Abdullah Syafi'i dan BPBD Pidie.

"Data awal kita telah terima, tapi untuk rincian secara detail realisasi dana tersebut masing-masing SKPK belum kita terima.

Kalau belum diserahkan kita akan minta terhadap penggunaan dana untuk penanganan Covid-19, termasuk SKPK membeli peralatan untuk petugas medis," jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved