Gampong Dayah Tidiek di Pidie Diluncurkan Menjadi Rumah Dataku, Ternyata Ini Sasarannya

Menurutnya, program Rumah Dataku, terkadang salah dipahami masyarakat, bahwa Rumah Dataku adalah berupa bangunan fisik.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Gampong Dayah Tidiek, Kecamatan Mutiara, Pidie, Kamis (23/7/2020), diluncurkan menjadi Rumah Dataku dengan pusat informasi kantor keuchik.

Kegiatan tersebut ditandai dengan launching Rumah Dataku yang dilakukan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pidie, Drs Mukhtar Ahmad.

Peserta yang hadir juga membubuhkan tanda tangan bersama pada sehelai kain yang ditempelkan pada dinding Kantor Keuchik Gampong Dayah Tidiek, sebagai komitmen terbentuknya Rumah Dataku.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pidie, Drs Mukhtar Ahmad, kepada Serambinews.com, Kamis (23/7/2020) mengatakan, Gampong Dayah Tidiek dijadikan Rumah Dataku, untuk mewujudkan gampong yang menyajikan informasi data secara lengkap.

Sehingga akan menjadi gampong berkwalitas, yang tentunya diinginkan semua gampong di Pidie.

Menurutnya, program Rumah Dataku, terkadang salah dipahami masyarakat, bahwa Rumah Dataku adalah berupa bangunan fisik.

• Pemuda Samar Kilang, Bener Meria Sebut Batalnya Proyek Multiyears Rugikan Warga Pedalaman Aceh

• New Normal, Banyak Istri Gugat Cerai Suami, Ini Faktornya

• Serangan Israel ke Suriah Berbuntut Panjang, Gerakan Hizbullah Ancam Balas Dendam

Padahal, sebut Mukhtar, Rumah Dataku yang dinobatkan pada gampong tersebut, tentunya akan menjadikan gampong itu disiplin dalam penyajian data desa secara menyeluruh.

" Gampong terus mengupdate data terbaru dengan memamfaatkan kantor keuchik sebagai pusat informasi.

Sehingga kantor keuchik pun berfungsi. Sebab, dominan kantor keuchik di gampong kosong," tegasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pidie, Ir Ainul Mardhiah, kepada Serambinews.com, Kamis (23/7/2020) menyebutkan, Rumah Dataku diluncurkan di Gampong Dayah Tidiek sebagai intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pemamfaatan.

Mulai dari mengunduh, membaca, mengidentifikasi, memverifikasi dan menentukan pilihan data kependudukan yang bersumber dari masyarakat, sekaligus disajikan untuk masyarakat.

" Sasaran membentuk gampong Rumah Dataku sebagai upaya peningkatan kesejahtetaan masyarakat melalui kampung keluarga berencana (KB), yang kini berubah menjadi kampung keluarga berkwalitas," jelasnya. (*)