Breaking News

Berita Luar Negeri

Yunani Sebut 24 Juli Sebagai Hari Berkabung Setelah Hagia Sophia Gelar Shalat Jumat

Kementerian Luar Negeri Yunani menyebut konversi itu sebagai sebuah pukulan bagi warisan budaya umat manusia.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
MURAT CETINMUHURDAR/PPO/HANDOUT VIA REUTERS
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri shalat Jumat atau shalat pertama di Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki, Jumat (24/7/2020), sejak status bangunan bersejarah itu diubah oleh Erdogan dari sebelumnnya museum selama 86 tahun menjadi masjid. 

Kedatangan jamaah seakan tak ada habisnya. Ruas-ruas jalan yang berada di sekitar Hagia Sophia pun turut dibanjiri jamaah hingga seperti menjadi lautan manusia.

Mereka berduyun-duyun mendatangi bangunan bersejarah yang dibangun selama lima tahun dari 532 hingga 537 Masehi itu.

Beberapa dari mereka membawa bendera dan mengibarkannya dengan wajah gembira.

Tidak sedikit juga wanita ikut turut berkumpul dan ikut mengibarkan bendera di kawasan dekat masjid.

Sementara Erdogan tampak duduk di saf depan, didampingi para pejabat pemerintahan Turki yang juga menggunakan setelah jas.

Mengenal Sosok Muazzin dan Imam yang akan Memimpin Shalat Jumat Perdana di Hagia Sophia

Turki Undang Para Pemimpin Dunia Untuk Shalat Jumat Perdana di Hagia Sophia

Erdogan mengenakan jas hitam dan masker serta peci putih.

Sambil memegang mikrofon, dia melantunkan Surah Al-Fatihah lalu dilanjutkan dengan surah Al Baqarah dari ayat 1 sampai 5.

Erdogan memutuskan mengubah kembali fungsi Hagia Sophia dari museum sebagai masjid pada 10 Juli lalu.

Hal ini setelah pengadilan Turki membatalkan dekrit kabinet 1934 yang mengubah situs bersejarah itu menjadi museum.

Bahu Jalan di Teupin Peuraho Aceh Barat Amblas Akibat Banjir

Sejumlah pemimpin dunia kecewa dengan keputusan Erdogan tersebut, salah satunya Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Beberapa pihak seperti UNESCO, Rusia, dan Yunani juga turut menyesalkan perubahan status Hagia Sophia menjadi masjid.

Meski sempat diprotes dunia, namun Erdogan mantap dengan keputusannya.

Ia menyebut keputusan ada di tangannya mengingat Hagia Sophia, bangunan yang awalnya merupakan katedral itu, merupakan hak kedaulatan Turki. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rakyat Negeri Para Dewa Menangis, Hagia Sophia Laksanakan Shalat Jumat Pertama

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved