Wawancara Eksklusif
Ojong Berintegritas, Media Sekarang Tersesat
Sebagai orang yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juli 1920, wajar makanan favorit PK Ojong masakan padang
Ketokohan PK Ojong yang seperti apa yang kiranya bisa ditiru awak media hari ini?
Saya tidak tahu media yang sekarang, saya belum memahami. Cuma memang ada bahasanya bahwa menulis pendek-pendek, kita tidak bisa berpikir jauh, bahkan daya kritis pun tidak berkembang. Orang ngomong sudah tulis. Orang baca judulnya, tidak baca isinya. Dalam hal ini zaman ini sangatlah berbeda, media menjadi bagian dari pembodohan, tersesat. Tergantung kitalah, kita ini bekerja sebagai wartawan untuk apa? Pernah bertanya tidak kalian, jadi wartawan untuk apa sih?
Tadi saya sudah bilang berkali-kali, pertama kerja keras, kemudian kemerdekaan, kemudian keadilan. Bagi saya, dari seluruh wartawan senior, yang benar-benar wartawan hanya PK Ojong.
Beliau mengajarkan kerja keras, serius, belajar terus dan tidak menjadi pribadi yang berpikir akan segera kaya. Tidak mungkin apalagi jaman sekarang, apakah hal ini cocok bagi zaman kalian saya tidak tahu. Kalian hidup di zaman kalian. (genik/tribunnetwork/cep)