Uptade Corona di Nagan Raya
Pemakaman Jenazah Pasien Reaktif Rapid Test Lancar di Nagan Raya, Forkopimda Ikut Memantau
Pemulasan hingga pemakaman jenazah dilakukan di lahan milik Pemkab di sebuah desa di Kecamatan Suka Makmue oleh tim Gugus Tugas Pemkab setempat.
Penulis: Rizwan | Editor: Ansari Hasyim
Penutupan manajemen pelayanan kesehatan dilakukan selama 4 hari dan direncanakan akan dibuka kembali pada Selasa 3 Agustus mendatang
Sementara itu, Plt Kapus Alue Bilie, Hardiansyah ditanyai membenarkan bahwa manajemen pelayanan di Puskesmas ditutup sementara waktu.
"Ada sejumlah pertimbangan sehingga ditutup sementara selama 4 hari," katanya.
Menurutnya, penutupan sementara karena empat pasien yang diketahui reaktif rapid test pernah dirawat selama 3 hari di Puskesmas.
Sehingga sejumlah petugas medis pernah kontak dengan pasien tersebut yang saat ini pasien tersebut sudah dirujuk ke RSUD SIM.
Pertimbangan lain hasil rekomendasi dokter spesialis paru sehingga butuh isolasi mandiri petugas medis sambil menunggu hasil swab pasien di RSUD SIM keluar.
"Terhadap langkah penutupan juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Nagan Raya," katanya.
Kepala Puskesmas Alue Bilie, Hardiansyah mengatakan, dengan penutupan sementara Puskesmas Alue Bilie maka masyarakat dapat berobat ke Puskesmas terdekat.
"Untuk wilayah Kecamatan Darul Makmur terdapat tiga Puskesmas. Ada dua Puskesmas lain yakni Puskesmas Suka Mulya dan Puskesmas Alue Rambot," katanya.
Karena itu kepada masyarakat silakan ke Puskesmas terdekat untuk berobat sementar waktu sambil menunggu Puskemas Alue Bilie kembali dibuka.
"Meski hasil masih reaktif tetapi ini langkah antisipasi sehingga penyebaran dapat terhenti," katanya.
Terhadap petugas kesehatan, kata Hardiansyah bahwa pada Rabu sudah dilakukan rapid test dan hasilnya semua nonreaktif.(*)