Mitos Atau Fakta, Konsumsi Daging Kambing Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Cek Kebenarannya
Dibanding dengan daging sapi, kalori dan lemak yang terkandung di daging kambing ternyata lebih rendah.Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibanding dag
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Di Indonesia, banyak orang yang beranggapan bahwa mengkonsumsi daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah atau hipertensi.
Anggapan tersebut pun membuat orang harus menahan diri untuk tidak memakan aneka olahan daging kambing karena khawatir berisiko tekanan darahnya naik.
Padahal, di hari raya Idul Adha saat ini, stok daging kambing maupun daging sapi sedang banyak-banyaknya di rumah.
• 15 Makanan Sehat Ini Dapat Membantu Mengatasi Depresi
Lantas, benarkah konsumsi daging kambing sebabkan tekanan darah tinggi ?
Cek kebenarannya berikut ini.
Kandungan Kalori
Dibanding dengan daging sapi, kalori dan lemak yang terkandung di daging kambing ternyata lebih rendah.
Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda dan Mitos (2019) karya Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M, yang dikutip dari Kompas.com, setiap 100 gram daging kambing mengandung sekitar 109 kalori.
Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibanding daging sapi yang mengandung sekitar 250 kalori dan daging ayam 196 kalori.
Kandungan Kolestrol
Dalam buku yang sama, disebutkan pula bahwa kolesterol yang terdapat pada daging kambing ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan daging sapi atau daging ayam.
Dalam setiap 100 gram daging kambing, hanya mengandung kadar kolestrol sekitar 57 mg.
• Ini Resep Cara Mengolah Daging Sapi secara Sehat ketika Idul Adha
Sedangkan kadar kolesterol daging sapi sekitar 89 mg dan daging ayam 83 mg per 100 gramnya.
Sementara itu, menurut buku Mengatasi Permasalahan Praktis Beternak Kambing (2015) karya Agus Susanto dan Maloedyn S., dijelaskan bahwa kandungan kolesterol daging kambing ternyata hampir sama dengan daging sapi, domba, maupun ayam.
Daging kambing mengandung kolesterol sebanyak 76 mg persen.
Sedangkan daging sapi, ikan, domba adalah 70 mg persen dan daging ayam yakni 60 mg persen.
Kandungan Lemak
Dalam porsi yang sama yaitu 100 gram, jika ditotalkan, kandungan lemak pada daging kambing hanya sekitar 2,3 gram.
Ini pun masih jauh lebih sedikit dibanding daging sapi yang bisa mencapai 15 gram lemak ataupun ayam yang mengandung kurang lebih 7,5 gram lemak per 100 gram dagingnya.
• Tips Memasak Daging Merah yang Aman Agar Sehat
Kandungan Protein
Daging kambing juga merupakan sumber protein hewani yang sama baiknya dengan daging sapi maupun daging ayam.
Seperti dituliskan oleh dr. Umar Zein, dkk dalam buku karyanya seperti dikutip oleh Kompas, "Satu porsi daging kambing 100 gram sudah dapat mencukupi hampir 50 persen kebutuhan protein harian tubuh”.
Dalam porsi yang sama, total protein hewani per 100 gram daging kambing kurang lebih mencapai sekitar 20 gram.
Sementara daging sapi 25 gram dan daging ayam 30 gram.
Dengan sederet nutrisi kandungan daging kambing di atas, dr. Umar Zein, dkk dalam bukunya menyebutkan bahwa daging kambing tetap lebih baik daripada daging sapi maupun daging ayam sehingga aman dikonsumsi oleh penderita hipertensi sekalipun.
Walau kandungan kolestrol, lemak dan kalorinya lebih rendah dari daging sapi atau ayam, daging kambing tetaplah masuk dalam kategori daging merah yang memiliki kadar lemak tinggi.
• Resep Rendang Sapi, Dilengkapi Cara Membuat dan Tips agar Daging Cepat Empuk
Jika diolah dengan dengan menggunakan bahan yang mengandung kadar lemak yang tinggi pula, ini bisa menjadi bahaya bagi kesehatan.
Di Indonesia, daging kambing kerap diolah menjadi gulai atau sajian lainnya yang menggunakan santan dan minyak.
Sering juga, daging kambing digoreng terlebih dahulu baru kemudian diolah lebih lanjut menjadi sebuah sajian.
Teknik atau olahan semacam ini dapat meningkatkan kadar lemak, kalori dan kolestrol yang berbahaya bagi kesehatan.
Belum lagi tambahan aneka penyedap rasa atau bumbu seperti kecap, garam, dan micin yang diketahui cenderung mengandung soium tinggi dan pengawet.
Bahan-bahan inilah yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan.
Tapi perlu diingat, konsumsi daging kambing sewajarnya saja untuk menghindari resiko kesehatan yang tidak diinginkan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
• BWF Rilis Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2020, Ini Tanggapn Susy Susanti
• Gadis 18 Tahun Hilang di Hutan Liar yang Dihuni Binatang Buas, Begini Cara Gia Fuda Bertahan Hidup
• Sapi Melintas Tiba-tiba, L300 Hantam Sepmor, Warga Aceh Besar Meninggal di Aceh Jaya