Berita Luar Negeri

Seorang Ayah Dipaksa Keluar oleh Polisi dari Ruang Pengobatan Saat Putrinya Sekarat

Rashid Abbasi, ayah dari Zainab Abbasi dipaksa pergi oleh petugas kepolisian Northumbria, Inggris, dari putrinya yang berusia enam tahun yang sekarat.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Sky News
Ayah dari Zainab Abbasi dipaksa pergi oleh petugas kepolisian Northumbria, Inggris, dari putrinya yang berusia enam tahun yang sedang sakit parah. 

Ibu dari Zainab juga menjelaskan pihak rumah sakit mengatakan akan memaksimalkan kesembuhan pada Zainab.

"Sehari sebelumnya kami meminta mereka untuk memaksimalkan perawatannya," jelasnya.

"Hanya itu yang kami minta, kami meminta agar dimaksimalkan perawatan, berikan segalanya yang kalian bisa, berikan apapun yang dibutuhkan," tambahnya.

"Namun mereka tidak melakukan itu, mereka memanggil polisi datang dan mengusir kami, kami adalah manusia, kami adalah orang tua dan kami diberitahu putri kami akan mati, tetapi kami diusir keluar, kami diperlakukan seperti bukan manusia," ungkapnya.

Karena kejadian tersebut Dr Abbasi, ayah Zainab ditahan pihak kepolisian dan langsung mengalami serangan jantung.

"Sejujurnya kami tidak bisa menjelaskan mimpi buruk ini, suami saya ditahan, saya mengatakan kepada mereka bahwa ia mengalami masalah jantung selama lebih dari 20 tahun," kata istri Abbasi.

15 Makanan Sehat Ini Dapat Membantu Mengatasi Depresi

Dua Warga Aceh Positif Covid-19 Meninggal di RSU Meuraxa dan RSUZA

Ujian SKB untuk Peserta dari Pidie Jaya Dilakukan di Politeknik Lhokseumawe

"Aku mengira ia akan benar-benar mati, pada satu titik aku berkata pada perawat, apakah aku akan menghadiri dua pemakaman?," tanyanya.

Dr Abbasi mengatakan dia menginginkan keadilan bagi Zainab dan ingin memastikan ini tidak pernah terjadi pada siapa pun lagi.

"Kami hidup dalam neraka yang nyata hari ini, dan kami ingin seluruh dunia melihat apa yang terjadi di samping tempat tidur seorang anak berusia enam tahun yang sekarat. Saya ingin dunia melihatnya sehingga tidak terjadi lagi," kata Abbasi.

Rumah sakit yang merawat Zainab sampai dia meninggal dunia, memberikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga.

"Pada kesempatan yang sangat langka, ketika ada risiko terhadap keselamatan pasien dalam perawatan kami, untuk kerabat, pengunjung, atau staf kami atau halangan atau gangguan  perawatan, perlu bagi kita untuk mencari bantuan dari polisi," pernyataan dari rumah sakit. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Ratusan Bola Manik-manik Bersarang di Perut Bocah Ini, Dokter Terkejut Lihat Hasil X-Ray

Kapal Ferry ASDP Balohan-Ulee Lheue Gagal Berangkat Akibat Angin Kencang

BKPSDM Abdya Minta CPNS Lulus Passing Grade Segera Mendaftar Ulang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved