Kisah Miris Warga Hokse, Jual Ginjal Demi Bangun Rumah Tapi Malah Hancur Seketika Diguncang Gempa
Warga Hokse memilih untuk hidup dengan satu ginjal asal impian mereka memiliki rumah yang bagus dan megah dapat terwujud.
SERAMBINEWS.COm - Kampung Hokse di Nepal lebih tenar dikenal sebagai lembah ginjal.
Bagaimana tidak, hampir semua penduduk di kampung Hokse telah menjual ginjalnya untuk mendapatkan banyak uang.
Ya, uang hasil penjualan ginjal tersebut rupanya digunakan Warga Hokse untuk membangun rumah impian mereka.
Warga Hokse memilih untuk hidup dengan satu ginjal asal impian mereka memiliki rumah yang bagus dan megah dapat terwujud.
Maka tak heran jika bertandang ke kampung Hokse, anda akan disuguhi rumah-rumah yang bagus dan megah.
Dilansir TribunStyle.com dari Intisari diketahui warga Hokse menjual satu ginjal mereka dengan harga 1.300 poundsterling atau setara Rp 235 juta.
• BREAKING NEWS: Abu Yus, Mantan Panglima GAM Aceh Barat Meninggal Dunia
• Jadwal Tes SKB CPNS 2019, Berikut Barang yang Wajib Dibawa oleh Peserta
• Satu Pisau Cutter Ditemukan di Lokasi IRT Bersimbah Darah, Ini Dugaan Modusnya

Warga Hokse menjual ginjal mereka secara ilegal.
Mereka menggunakan jasa calo yang memang sering mengunjungi kampung tersebut.
Sebagian warga menghabiskan hasil penjualan ginjal untuk membangun rumah bak istana.
Geeta, salah satu warga Hokse mengaku telah mengikuti jejak para tetangganya untuk menjual ginjalnya pada seorang calo.
Geeta mengaku hasil penjualan itu telah ia gunakan untuk membeli tanah seluas 12 mil di sebelah tiur Khatmandu.
Para calo memang dengan sengaja menjadikan kampung Hokse sebagai landang dengan ginjal yang siap panen kapan saja.
• Aktivitas Militer AS di Laut China Selatan Meningkat, Siap Perang?
• Pekerja Rumah Tangga Indonesia di Malaysia Disiksa dan Dikurung, Tidak Digaji Selama Setahun
• Data Nasabah Kreditplus Diduga Bocor, Dijual Bebas di Internet Sejak 16 Juli 2020
Cukup dengan rayuan uang, para calo akan dapat dengan mudah mendapatkan ginjal warga Hokse.
Banyak trik telah dilakukan para calo demi melancarkan aksinya.
Salah satunya adalah memberi tahu mereka bahwa manusia hanya butuh satu ginjal untuk bertahan hidup.
Selain itu mereka juga mengatakan, ginjal yang sudah dipanen akan tumbuh kembali, selama itu mereka bisa hidup dengan satu ginjal saja.