Berita Luar Negeri

Tiga Balon Udara Jatuh Menghantam Tanah, 20 Orang Alami Luka-Luka sampai Geger Otak

Tiga balon udara panas jatuh di Wyoming, Amerika Serikat. 20 orang terluka, jatuh dengan keras

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
ABC News
Balon-balon jatuh dengan keras dan penyebab kerusakan belum diketahui pada pukul 08:00 pagi waktu Amerika Serikat di Desa Teton, Wyoming Barat, Amerika Serikat, Senin (3/8/2020) 

SERAMBINEWS.COM - Tiga balon udara mengalami insiden, jatuh ketika mengudara dan melukai 20 orang.

Menaiki balon udara memang tidak bisa dinikmati oleh semua orang, sebagian merasa takut, sebagian karena tidak ada fasilitas tersebut pada kawasannya.

Balon udara memang terlihat mengesankan, jika dilihat sekilas, hati kecil ingin menikmati pemandangan dengan cara mengudara, dibawa balon udara panas.

Namun kejadian ini mengejutkan dunia, saat tiga balon udara panas jatuh di Wyoming, Amerika Serikat.

Melansir dari ABC News, Selasa (4/8/2020), setidaknya ada 20 orang terluka ketika tiga balon udara panas jatuh pada, Senin (3/8/2020) pagi.

Menurut juru bicara Administrasi Penerbangan Federal, balon-balon tersebut jatuh dengan keras menghantam daratan dan penyebabnya belum diketahui pasti. 

Kejadian tercatat pada pukul 08:00 pagi waktu Amerika Serikat di Desa Teton, Wyoming Barat, Amerika Serikat.

Tim Touring Merdeka Unimal Ziarah ke Makam Teuku Umar, Ini Rute yang Dilalui

Wali Kota Langsa: Rumah Isolasi Pasien Covid-19 Ada di Setiap Gampong

20 Warga Nagan Reaktif, Temuan Tim di Darul Makmur

Sheriff Teton County, Matt Carr mengatakan, setidaknya 16 dari 20 orang mengalami berbagai macam cidera, namun tidak ada korban jiwa.

Menurut laporan pihak rumah sakit setempat, pada Senin sore rumah sakit menerima 10 orang pasien yang terlibat dalam kecelakaan itu.

Balon udara jatuh di Desa Teton, Wyoming Barat, Amerika Serikat.
Balon udara jatuh di Desa Teton, Wyoming Barat, Amerika Serikat. (ABC News)

Selain itu ada tambahan dua orang yang masuk rumah sakit dan dirawat, sedangkan tiga lagi dilakukan pemeriksaan, lima orang lagi hanya melakukan rawat jalan.

Salah satu penumpang Clinton Phillips, yang mengunjungi Wyoming dari Austin, Texas, bersama istri dan tiga anaknya juga menjadi korban.

Ia menjelaskan naik balon adalah salah satu agenda yang masuk list mereka.

Keluarga ini berada di balon udara panas yang jatuh, serta melihat langsung dua balon lainnya jatuh yang lebih dulu menghantam tanah.

"Angin mendorong kuat ke samping dan mengenai balon kedua sehingga jatuh dan terbalik," jelasnya.

Kisah Tiga Mantan Napi Teroris, Kini Kembangkan Pepaya California

Tes SKB CPNS Aceh Selatan Tetap Dilaksanakan di Tapaktuan

Ia mengakui tidak menyadari hal serupa akan dialami keluarganya.

Mereka tidak menyadari balon yang mereka tumpangi juga akan jatuh.

"Saat kami fokus melihat balon lain jatuh, kami tidak menyadari kami juga akan jatuh," tambah Philips.

"Pilot kami tidak mengatakan apapun, aku berbalik dan melihat, lalu aku berteriak," kenangnya.

Phillips menjelaskan balon yang ia tumpangi itu mengangkut 20 orang, balon tersebut jatuh dan terseret sekitar 200 yard sebelum berhenti di dekat jurang.

"Orang-orang berteriak ketakutan dan menangis, sangat mengerikan," ungkapnya.

Salah satu putri Phillips pingsan dalam kejadian tersebut. Selain itu putranya mengalami geger otak dan tulang rusuk istrinya patah.

Phillips adalah salah satu orang diantara 20 orang korban yang mengalami kecelakaan balon udara panas jatuh. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

IRT Jeunieb, Bireuen yang Ditemukan Bersimbah Darah Masih Kritis dan Jalani Operasi

Dua Korban Lakalantas di Pidie Reaktif Covid-19, Satu Meninggal Tercatat Santri Dayah di Bireuen

Kasus Covid-19 di Aceh Meningkat, Walikota Langsa Ingatkan Warga Jalankan Protokol Kesehatan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved