Berita Aceh Utara
Aceh Juga Punya Yasser Arafat, Tetapi Arafat Ketua DPRK Aceh Utara, Berjuang Dalam Lingkup Berbeda
Ketua DPRK Aceh Utara ternyata bernama Arafat, pernah berjuang bersama Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Namanya hampir sama dengan pemimpin Palestina
Penulis: Jafaruddin | Editor: M Nur Pakar
Arafat yang merupakan mantan personel Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tergabung dalam pasukan siwah agam mulai tahun 1999.
Karakter kepemimpinan mulai terlihat dari putra pasangan M Ali Madden/Helmiah bin Latif dari puluhan GAM lainnya ketika itu.
Dua tahun kemudian, Arafat didapuk sebagai komandan regu pasukan siwah agam dengan 12 personel bawahan.
Arafat tidak hanya mampu bergerilya, tapi juga mampu beradaptasi dengan cepat untuk terjun ke politik.
Khususnya, setelah perjanjian damai RI-GAM pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Filandia.
Imum mukim di sembilan desa dalam Sagoe Tgk chik Di Buloh, menjadi jabatan pertama pasca damai.
Lalu, menjadi Sekretaris Dewan Pimpinan Sagoe (DPS) Tgk Chik Di Buloh mulai 2012.
Saat penentuan sejumlah caleg, Arafat mendapatkan dukungan 390 dari 500 suara.
Terdiri tokoh agama, keuchik dan tuhap peut di Sagoe Tgk Di Buloh.
Karena itu, Arafat berada di nomor urut 5, sukses meraup 4.200 suara.
Saat resmi menjadi dewan, Arafat dipercayakan menjadi Wakil Ketua Komisi C (2014-2016).
Sekretaris Komisi D (2016) dan Ketua Badan Anggaran (2017).
Begitu juga dalam penentuan caleg pada 2019, Arafat berada di nomor urut 1.
Masuk Partai Aceh dapil III, dia juga memperoleh suara terbanyak dari semua caleg di Aceh Utara, yaitu 5.200 suara.
Hasil musyawarah pengurus dan pimpinan PA menunjuk Arafat menjadi Ketua DPRK Aceh Utara.