Update Corona di Abdya
Balitbangkes Aceh Minta Tunda Pengiriman Sampel Swab, Pengambilan Spesimen 45 Paramedis RSUTP Batal
Lobaratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh, meminta agar menunda sementara pengiriman sampel uji swab dari daerah..
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Lobaratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh, meminta agar menunda sementara pengiriman sampel uji swab dari daerah. Pasalnya, sekarang ini masih sangat banyak sampel swab yang harus diperiksa.
“Info permintaan Balitbangkes untuk tunda sementara pengiriman sampel swab, kami peroleh dari Dinas Kesehatan Abdya,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSU TP) Abdya, dr Ismail Muhammad SpB kepada Serambinews.com, Rabu (5/8/2020).
Padahal, Rabu (5/8/2020), pihak RSU TP Abdya sudah menjadwalkan pengambilan sampel swab terhadap 45 tanaga medis, namun, akhirnya ditunda sementara, menunggu informasi lebih lanjut dati Laboratorium Balitbangkes Aceh.
Ismuha, panggilan akrab Ismail Muhamamd menjelaskan seluruh tenaga medis, tenaga administrasi, tenaga cleaning service, Satpam di RSU TP, jumlahnya sekitar 800 orang yang perlu dilakukan swab massal.
Sebab, klaster baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah terbentuk di RSU TP Abdya.
• Tinggal Enam Peserta belum Daftar Ulang Ujian SKB CPNS Aceh Singkil
• Masyarakat Berharap, RSUD Muyang Kute, Bener Meriah Dibuka Kembali untuk Pasien Umum, Ini Alasannya
Terbukti, dari 23 orang yang terinfeksi atau dinyatakan positif terpapar Covid-19, sebagian besar atau 17 orang diantaranya merupakan tenaga medis pada RSU TP setempat.
Mereka dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen Covid-19 berbasis RT-PCR (real time polymerase chain reaction) di Laboratorium Balitbangkes Aceh.
“Karena sudah terbentuk klaster, seluruh tenaga medis, tenaga administrasi, cleaning service, Satpam, jumlahnya tak kurang 800 orang perlu dilakukan swab massal,” kata Direktur RSU TP Abdya,” katanya.
Pengambilan sampel swab dimulai sejak 20 Juli 2020 dan hingga Selasa (4/8/2020) sebanyak 128 orang, terdiri dari 111 orang tenaga medis atau pegawai rumah sakit dan 17 orang pasien pada RSU TP Abdya.
Dari jumlah 128 swab yang telah diambil dan diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Aceh, sejumlah 22 sampel dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Jumlah ini, tidak termasuk satu pasien positif Corona yang dinyatakan sembuh pada 29 April lalu, yaitu AS (46), perempuan warga salah satu desa Kecamatan Manggeng.
• Dipolisikan Kadisdikbud, Ini Jawaban Pemred Media Online di LangsaTerkait Dugaan Pelanggaran UU ITE
Diantara 22 orang dinyatakan positif Covid-19 (hasil pemeriksaan swab keluar sejak 23 Juli sampai 3 Agustus 2020), sebanyak 17 diantaranya merupakan tenaga medis pada RSU TP dan sekarang diisolasi.
Lima positif Corona lainnya merupakan pasien, tiga diantaranya dirawat di Ruang Khusus Isolasi (RIK) Covid-19 RSU TP, satu orang diisolasi di rumah, dan satu orang meninggal dunia pada 21 Juli lalu.
Setelah adanya permintaan dari Balitbangkes Aeh untuk menunda sementara pengiriman sampel swab untuk diuji, Ismuha tidak mengetahui bagaimana kelanjutan 33 sampel swab tenaga medis RSU TP yang diambil swabnya pada Selasa (4/8/2020). Sampel swab tersebut sudah dikirim pihak Dinkes Abdya ke Laboratorium Balitbangkes Aceh.
"Mudah-mudahan 33 sampel swab tenaga medis yang dikirim Dinkes bisa diperiksa, termasuk masih ada sekitar empat sampel swab yang dikirim sebelumnya, juga belum keluar hasinyal,” kata Diretur RSU TP Abdya itu.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Dinkes Abdya, keseluruhan kasus positif Covid-19 sejak April sampai 3 Agustus 2020 berjumlah 23 orang.
Dari 23 kasus positif, satu orang sembuh sejak 29 April lalu, yaitu AS (46), perempuan, warga salah satu desa Kecamatan Manggeng.
• 30 KK Korban Bencana Angin Kencang di Bener Meriah Terima Bantuan Berupa Sandang dan Pangan
Satu orang meninggal dunia dalam perjalanan rujukan dari RSU TP Abdya menuju RSUZA Banda Aceh pada 21 Juli lalu, yaitu Mar (63), laki-laki warga salah desa Kecamatan Lembah Sabil.
Sedangkan 21 orang kasus positif Corona lainnya, 3 orang merupakan pasien (masyarakat) dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) Covid-19 RSU TP sejak 23 Juli lalu.
Satu orang positif, MS (55), perempuan diisolasi di rumah di salah satu desa Kecamatan Lembah Sabil. MS adalah istri dari almarhum Mar (63), meninggal dunia 21 Juli lalu sebelum keluar hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif.
Sisanya, 17 orang positif Covid-19 tidak lain merupakan tenaga medis dirawat atau diisolasi di Ruang Rawat Inap pada RSU TP lokasi Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Susoh sejak 29 Juli lalu.
Ke-17 orang tenaga medis yang dinyatakan positif Corona dirawat di ruang rawat inap, menurut keterangan karena RIK Covid-19 pada rumah sakit tersebut hanya tersedia empat tempat tidur, dan sudah penuh.
Direktur RSU TP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB dihubungi Serambinews.com, Selasa (4/8/2020) mengakui jika RIK Covid-19 sudah penuh karena hanya tersedia empat tempat tidur, dan sekarang diisi 3 orang pasien positif Covid-19.
Sedangkan 17 petugas medis yang dinyatakan positif Corona, termasuk dua orang kasus positif hasil pemeriksaan sawab keluar Senin (3/8/2010), dirawat di ruang rawat inap, Rindu D (kelas 1).
“RIK Covid19 sudah penuh sehingga, belasan tenaga medis dirawat di ruang rawat inap Rindu D,” kata Ismuha, nama panggilan dr Ismail Muhammad SpB.
• BPN Aceh Siap Bantu IAIN Langsa, Percepat Perluasan Pembebasan Kampus Sampai 50 Hektare
Sementara Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes dihubungi terpisah menjelaskan, 17 tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut diisolasi di ruang rawat inap pada RSU TP, karena kondisi mereka sehat-sehat saja.
“Tenaga medis yang positif, kondisi mereka tanpa gejala dan sehat-sehat saja, maka diisolasi di ruang rawat inap,” kata Safliati juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya.
Keterangan lain diperoleh Serambinews.com dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bahwa jika jumlah kasus positif Covid-19 di Abdya, terus meningkat, maka akan digunakan puskesmas rawat inap untuk merawat warga positif Corona.
Diwacanakan akan dipakai Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Blangpidie dan gedung baru Puskesmas Rawat Inap Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan.
Sebagai catatan, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH akhirnya memutuskan menutup untuk sementara RSU TP setempat.
Penutupan selama 14 hari terhitung, Senin (3/8/2020) sampai Minggu (16/8/2020) mendatang.
Kecuali, khusus layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Apotik, Ruang Haemodalisa (HD), Unit Transpusi Darah (UTD), dan Ruang Isolasi Khusus (RIK) Covid-19 tetap dibuka seperti biasa.(*)
• Simak, Bacaan Doa Setelah Shalat Tahajud dan Niatnya, Kunci Masuk Surga
• Wali Kota Lhokseumawe, Keluarkan Perwal Tentang Penggunaan Masker, Ini Tindakan dan Sanksinya
• Pemkab Aceh Timur Raih Penghargaan Konservasi dari Kementerian LHK RI