Berita Aceh Timur

Gara-gara Satu Warga Positif Covid-19, Seribuan Pelajar SMP dan SMK Darul Ikhsan Diliburkan

Penyebaran virus Corona baru, Covid-19 telah mempengaruhi dunia pendidikan di Aceh. Tak terkecuali, Kabupaten Aceh Timur yang sebelumnya masuk zona

Penulis: Seni Hendri | Editor: M Nur Pakar
For: Serambinews.com
Kadisdik Aceh Timur, Saiful Basri 

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Penyebaran virus Corona baru, Covid-19 telah mempengaruhi dunia pendidikan di Aceh.

Tak terkecuali, Kabupaten Aceh Timur yang sebelumnya masuk zona hijau, saat ini sudah berubah.

Hanya gara-gara satu warga Kecamatan Darul Ikhsan, Aceh Timur positif virus Corona, SMP dan SMK terpaksa ditutup sementara waktu.

Kebijakan itu terpaksa diambil oleh Pemkab Aceh Timur, karena tempat tinggal warga yang positif Covid-19 dekat kedua sekolah tersebut.

SMP dan SMK Kecamatan Darul Ikhsan, tempat belajar seribuan pelajar harus kembali ditutup sementara waktu.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Saiful Basri SPd MPd kepada Serambinews.com, Rabu (5/8/2020) mengatakan pelajar telah diliburkan sejak 23 Juli 2020.

Disebutkan, keputusan itu diambil setelah satu warga Kecamatan Darul Ikhsan berinisial Is terkonfirmasi positif Covid-19 pada 20 Juli 2020.

“Setelah kita ketahui ada warga positif virus Corona, dua sekolah yang berdekatan kita liburkan sejak 23 Juli 2020,” ungkap Saiful Basri SPd MPd.

Dikatakan, liburan selama 14 hari atau bersamaan dengan karantina pasien positif virus Corona tersebut.

Empat Warga Positif Virus Corona, Ribuan Pelajar SMP dan SMA Aceh Barat Kembali Belajar di Rumah

Dampak Virus Corona, 160 Negara Tutup Sekolah, 40 Juta Anak=anak Kehilangan Pendidikan

Siapa Duluan Dapat Vaksin Virus Corona?  Tidak Cukup untuk Semua Orang

Ditambahkan, jika situasi sudah aman, maka belajar tatap muka dilanjutkan kembali.

Sedangkan Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib menyaatakan akan mengambil kebijakan meliburkan sementara sekolah yang dekat tempat tinggal pasien positif Covid-19.

Dikatakan, sekolah lain yang daerahnya tidak ada terdeteksi kasus Covid-19, belajar tatap muka tetap dilaksanakan di sekolah.

“Belajar tatap muka di sekolah tetap jalan seperti biasa, kecuali yang terdekat lokasi warga terjangkit virus Corona yang diliburkan sementara,” ujarnya,

Bupati Hasballah menyampaikan hal itu seusai rapat dengan Forkopimda dan OPD terkait di Dekranasda Idi Rayeuk, Selasa (4/8/2020).

Selainit, sekolah lain di kecamatan yang juga ada pasien positif Covid-19, seperti Kecamatan Nurussalam, dan Pante Bidari, sekolah tetap seperti biasa, jelas Saiful Basri.

Dikatakan, belajar tatap muka di sekolah tetap berjalan karena tempat tinggal si penderita Covidf-19 jauh dengan sekolah.

“Hanya siswa yang tempat tinggalnya dekat tempat tinggal pasien positif Covid-19 tidak diizinkan belajar tatap muka di sekolah dan diliburkan selama 14 hari," katanya,

Saiful menjelaskan jika keadaan membaik, dan Covid-19 tidak berkembang lagi, maka belajar tatap muka diilanjutkan 10 Agustus 2020 mendatang.

Seperti diketahui, selain Is warga Kecamatan Darul Ikhsan, dua warga lainnya juga positif Covid-19.

Keduanya, A warga Kecamatan Nurussalam yang sedang isolasi mandiri di rumah.

Begitu juga dengan J, warga Kecamatan Idi Rayeuk, sedang jalani isolasi mandiri di rumah istrinya di Kecamatan Pante Bidari.

Sebelumnya, gara-gara empat warga Aceh Barat asal Jakarta positif virus Corona, ribuan pelajar SMP dan SMA/sederajat harus belajar di rumah.(*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved