Luar Negeri

Siapa Duluan Dapat Vaksin Virus Corona?  Tidak Cukup untuk Semua Orang

Siapa menjadi yang pertama dalam antrean untuk mendapatkan vaksin COVID-19? Otoritas kesehatan AS berharap pada akhir bulan depan atau September 2020

Editor: M Nur Pakar
AP/Hans Pennink
Seorang perawat mempersiapkan suntikan sebagai studi vaksin COVID-19, yang dikembangkan oleh National Institutes of Health dan Moderna Inc di Binghamton, New York, AS pada 27 Juli 2020. 

SERAMBINEWS.COM, Siapa menjadi yang pertama dalam antrean untuk mendapatkan vaksin COVID-19?

Otoritas kesehatan AS berharap akhir bulan depan atau September 2020 untuk memiliki beberapa rancangan pedoman.

Tentang bagaimana menjatah dosis awal, tapi itu keputusan yang menjengkelkan, seperti dilansir AP, Minggu (2/8/2020).

"Tidak semua orang akan menyukai jawabannya," kata Dr. Francis Collins, Direktur National Institutes of Health.

"Akan ada banyak orang yang merasa bahwa mereka seharusnya berada di urutan teratas daftar."

Secara tradisional, baris pertama untuk vaksin langka adalah petugas kesehatan dan orang-orang yang paling rentan terhadap infeksi.

Tapi Collins melemparkan ide-ide baru:

Pertimbangkan geografi dan berikan prioritas kepada orang-orang di mana wabah paling sulit terjadi.

Dan jangan lupa sukarelawan pada tahap akhir pengujian vaksin mendapatkan suntikan tiruan, kelompok pembanding perlu mengetahui apakah suntikan benar-benar berfungsi.

"Kami berutang pada mereka ... beberapa prioritas khusus," kata Collins.

Kenapa Sinovac Vaksin Virus Corona dari China Diuji di Indonesia? Bio Farma Beri Penjelasan

Dunia Sudah Memiliki 24 Vaksin Virus Corona Paling Potensial, Ini Daftar Penciptanya 

Bila Vaksin Virus Corona Sudah Tersedia, Harganya Diperkirakan Rp 75.000 Per Orang

Penelitian besar musim panas ini bertujuan untuk membuktikan dari beberapa vaksin COVID-19 eksperimental yang aman dan efektif.

Moderna Inc. dan Pfizer Inc. memulai tes minggu lalu yang akhirnya akan mencakup 30.000 sukarelawan.

Panggilan yang sama besar untuk sukarelawan akan keluar untuk menguji vaksin dari AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Novavax.

Beberapa vaksin yang dibuat di China dalam studi tahap akhir yang lebih kecil di negara lain.

Untuk janji AS yang menimbun jutaan dosis, kebenaran yang sulit,

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved