Ancaman Resesi

Pemerintah sudah melakukan berbagai kebijakan mengurangi dampak pandemi. Secara umum prioritas pemerintah adalah dukungan untuk sektor kesehatan, penguatan jaring pengaman sosial dan penyelamatan sektor dunia usaha.

Menurut Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Hidayat Amir, di bidang sosial ekonomi, pemerintah sudah memberikan jaring pengaman sosial bagi yang pendapatannya terdampak selama pandemi dengan tujuan, peningkatan dan perluasan PKH, peningkatan dan perluasan kartu sembako, penambahan dan fleksibilitas kartu prakerja, hingga bantuan langsung tunai. Sedangkan program bagi dunia usaha di antaranya memberikan insentif di bidang perpajakan, pengurangan lartas impor, serta berbagai kebijakan dan relaksasi di sektor keuangan.

Untuk mencegah terjadinya resesi, peran masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya pemerintah. Hal utama yang bisa dilakukan yaitu ikut memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan melakukan protokol kesehatan. Di bidang ekonomi, masyarakat harus lebih kreatif atau berusaha di sektor-sektor yang justru mengalami kenaikan di tengah pandemi. Misalnya, di sektor pertanian atau informasi dan komunikasi.

Ancaman resesi sudah di depan mata. Jika kita semua tidak ikut andil bahkan menganggap remeh pandemi ini, maka potensi gelombang kedua pandemi bisa memporak-porandakan perekonomian pada triwulan III, dan jika sudah resesi, maka pemulihan ekonomi akan lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Semoga tidak!