Luar Negeri

Unggahan Menghina Nabi Muhammad di Facebook Picu Bentrokan di India, Tiga Orang Tewas

Bentrokan itu terjadi karena unggahan sebuah akun media sosial Facebook yang provokatif tentang Nabi Muhammad.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
AFP/Manjunath Kiran
Postingan Facebook yang menyinggung umat Muslim memicu protes di Bengaluru, India pada Selasa (11/8/2020) malam, di mana sebuah kantor polisi diserang, rumah serta kendaraan seorang politisi dibakar. 

Polisi hanya mengungkapakan nama depan pria itu sebagai Naveen.

Tragis! Gara-gara Bertengkar, Seorang Pria di Nigeria Kehilangan Alat Kelamin Karena Dipotong Istri

Marah Dituding Selingkuh, Seorang Wanita di India Ikat Suami dan Menyiramkannya Air Keras

Ia mengatakan Naveen adalah keponakan politisi Kongres, R Akhanda Srinivasa Murthy, yang rumahnya diserang dan dibakar dalam aksi massa itu.

Posting yang diduga menghina Nabi Muhammad tersebut telah dihapus.

Perusahaan Facebook tidak segera memberikan keterangan mengenai masalah tersebut.

Sebuah saluran TV menunjukkan sekelompok orang berkumpul di luar kantor polisi dan bentrok dengan petugas, membakar beberapa kendaraan polisi.

Video-video itu menunjukkan massa kemudian mencoba memaksa masuk ke kantor polisi.

Massa dari kelompok lain berkumpul di luar rumah politisi itu sambil berteriak, melempar batu, dan membakar kendaraan yang diparkir di sepanjang jalan.

 Pengunjuk rasa memblokir pompa pemadam kebakaran, dan beberapa awak media yang tengah meliput diduga diserang, menurut laporan.

Seorang Ayah Muslim Beri Nama Putranya Krishna, Ibunya Ganti Nama Jadi Kafir

"Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan menggunakan rekaman CCTV untuk melihat siapa yang berada di balik aksi kekerasan ini, dan akan mengambil tindakan tegas," kata Menteri Dalam Negeri, Karnataka Basavraj Bommai.

'Jangan berkelahi, kita bersaudara'

Para pemimpin dan politisi Muslim mendesak para massa untuk menahan diri dari tindakan anarkis.

"Ada seorang pemuda yang terkait dengan politisi lokal. Dia telah memposting bahwa 'Saya tidak sekuler' dan kemudian juga memposting postingan yang menghina Nabi Muhammad di media sosial, yang membuat marah orang," kata Maulana Mohammed Maqsood Imran Rasheedi, seorang pemimpin agama Muslim di Bengaluru, kepada Anadolu Agency.

"Kami mengimbau orang-orang untuk menjaga perdamaian dan tidak melakukan kekerasan apapun," tambahnya.

Mufti P M Muzammil, dari Jamiat Ulama-i-Hind meminta agar semuanya tenangan.

Polisi Kantongi Identitas Anak Buah John Kei yang Pegang Senpi Saat Penyerangan Rumah Nus Kei

Ia mengatakan bahwa polisi telah mengambil tindakan dan menangkap terhadap pelaku yang berada dibalik akun tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved