Perdamain UEA dan Israel Semata-mata untuk Bohongi Dunia, Pencaplokan Palestina Tak Akan Berhenti
UEA sepakat atas normalisasi tersebut karena Tel Aviv berjanji akan menghentikan aneksesi atau pencaplokan Palestina.
SERAMBINEWS.COM - Rubah licik adalah sebutan paling pantas untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Bagaimana tidak, ia berhasil membohongi Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab (UEA) terkait niatnya untuk mencaplok Tepi Barat.
Tidak berhenti di situ, Netanyahu juga berhasil meyakinkan Mesir, Oman dan Bahrain atas dukungan mereka terhadap apa yang dilakukannya.
Kamis 13/8/2020, Israel dan UEA sepakat untuk menormalisasi hubungan diplomatik keduanya.
AS menjadi perantara normalisasi kedua negara.
UEA sepakat atas normalisasi tersebut karena Tel Aviv berjanji akan menghentikan aneksesi atau pencaplokan Palestina.
Namun apakah ini berarti perdamaian yang sesungguhnya?
• Jika Anda Kulit Wajahnya Berminyak, Ini Tips Memilih Produk Kecantikan yang Sesuai
• Kebakaran Hebat di Bener Meriah Hanguskan 19 Unit Ruko, Bupati Sarkawi Serahkan Bantuan Masa Panik
• Jepang Peringati Kalah Perang Dunia II ke-75, Aceh Peringati Perjanjian Damai MoU Helsinki ke-15
Tidak, ini semata-mata adalah langkah Netanyahu untuk bohongi dunia bahwa perdamaian atas Palestina sudah 'diupayakan'.
Normalisasi hubungan antara Abu Dhabi dan Tel Aviv menurutnya adalah langkah terbaik, dan ia ucapkan terima kasih kepada Mesir, Oman dan Bahrain atas dukungan mereka.
"Hal ini memperluas lingkaran perdamaian akan baik untuk seluruh wilayah," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Dia juga mengungkapkan peran Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat ( AS) Ron Dermer dan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk AS Yousef al-Otaiba dalam mencapai kesepakatan tersebut.
"[Netanyahu] berterima kasih kepada duta besar di Washington yang bekerja dengan mitranya dari UEA dan Gedung Putih.
"Keduanya memainkan peran penting yang mengarah pada tercapainya kesepakatan damai," tambah pernyataan itu.
• Lokasinya Sangat Dekat Malaysia, Ternyata Ini Alasan Natuna Pilih Bergabung dengan Indonesia
• Sahrul Gunawan Pernah Tertipu Rp 9 Miliar, Pengalaman Pahit Sampai Jual Harta Buat Bayar Utang
Kesepakatan untuk menormalkan hubungan UEA-Israel diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Kamis (13/8/2020).
Melalui akun Twitter-nya, Trump mengunggah pernyataan gabungan antara dirinya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan selaku Wakil Panglima Tertinggi UEA.