Kisah Pilu Seni, TKI Asal Temanggung 20 Tahun Disiksa Majikan di Malaysia, Kerja Tanpa Gaji
"Menurut pengakuannya dia disiram air panas sampai luka sehingga dokter harus menggunting bibirnya.
Ringkasan Berita:
- Seni (47) seorang pekerja migran asal Temanggung, Jawa Tengah, disekap dan tak digaji oleh majikannya di Malaysia selama 20 tahun.
- Dia bekerja di Malaysia sekitar 20 tahun lebih dan hilang kontak, sehingga pernah dianggap hilang oleh keluarganya.
- Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, menyampaikan Seni mengalami penyiksaan keji oleh majikannya.
SERAMBINEWS.COM - Seni (47) seorang pekerja migran asal Temanggung, Jawa Tengah, disekap dan tak digaji oleh majikannya di Malaysia selama 20 tahun.
Dia bekerja di Malaysia sekitar 20 tahun lebih dan hilang kontak, sehingga pernah dianggap hilang oleh keluarganya.
“Berdasarkan laporan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Seni telah bekerja lebih dari 20 tahun dan mengalami jam kerja berlebihan, tidak mendapatkan hak gaji dan istirahat yang layak,” tulis siaran pers Kementerian P2MI.
Seni berangkat secara ilegal atau nonprosedural ke Malaysia.
Dia tidak terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (SiskoP2MI).
Baca juga: VIDEO - Viral! Majikan Bongkar Aksi ART Sembunyikan Uang Rp10 Juta dan Barang di Lemari!
Disiksa majikannya
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, menyampaikan Seni mengalami penyiksaan keji oleh majikannya.
Dalam foto masa lalu, korban memiliki bibir yang utuh.
Namun setelah mengalami penyiksaan, bibir korban menjadi sumbing atau cacat permanen.
"Menurut pengakuannya dia disiram air panas sampai luka sehingga dokter harus menggunting bibirnya.
Tubuhnya itu kurus kering dan selama bekerja di situ selain tidak digaji juga terus mengalami penyiksaan, dan ini saya kira suatu tindakan biadab yang dilakukan oleh seorang majikan di Malaysia terhadap pekerja asisten rumah tangga asal Indonesia," kata Hermono.
Korban diselamatkan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) pada 19 Oktober 2025 setelah polisi menerima laporan yang disampaikan langsung oleh anak majikan korban.
Rupanya anak majikan korban juga tidak tega melihat korban selalu disiksa orang tuanya.
Entah mengapa anak si majikan baru melaporkan setelah peristiwa itu terjadi sekian tahun lamanya.
Korban sendiri pada mulanya tidak dapat dikenali identitasnya, dan hanya dipercayai sebagai WNI melalui keterangan si anak majikan.
| VIDEO - UBBG Gaet KPTM Malaysia, Resmi Perkuat Kolaborasi Internasional Tri Dharma Perguruan Tinggi |
|
|---|
| Dari Vietnam ke Aceh: Membangun Kesadaran melalui Sejarah |
|
|---|
| UBBG Tanda Tangani MoU dengan KTPM Malaysia, Perkuat Kolaborasi Internasional |
|
|---|
| Haji Uma dan Group Aceh Bersatu, BP3MI Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Lhokseumawe dari Malaysia |
|
|---|
| Tangis Istri Reza Fahlevi, Ceritakan Detik-detik Suaminya Tewas Disiksa Pelaku, Dituduh Curi Uang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/ilustrasi-tki-atau-pekerja-migran-indonesia.jpg)