Hanya dengan Tuduhan Palsu, Tentara Israel Tembak Warga Palestina dan Halangi Tim Medis Menolongnya
Akibat tembakan tersebut, pria itu kemudian dinyatakan tewas di tempat kejadian dekat pintu masuk Bab Hutta, tepat di luar kompleks Masjid Al Aqsa.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki Israel.
Hal itu terjadi setelah pria itu diduga berusaha melakukan serangan penikaman.
Melansir Al Jazeera, Selasa (18/8/2020), saksi mata mengatakan kepada kantor berita Maan bahwa penjaga keamanan Israel menembak pria itu.
Akibat tembakan tersebut, pria itu kemudian dinyatakan tewas di tempat kejadian dekat pintu masuk Bab Hutta, tepat di luar kompleks Masjid Al Aqsa.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Tim Palang Merah Palestina mengatakan bahwa timnya tidak diperbolehkan memasuki daerah sekitar Bab Hutta untuk merawat pria tersebut sebelum dia meninggal karena luka-lukanya.
• 5 Manfaat Luar Biasa Ketumbar untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Bisa Untuk Anti-Kanker
• Lupa Matikan Kamera Saat Rapat Online, Staf Dewan Ini Ketangkap Basah Sedang Berhubungan Badan
• Rahasia Daun Kelor, Bisa Mengatasi Kanker dan Turunkan Kolesterol
Laporan media lokal mengidentifikasi pria Palestina itu sebagai pria berusia 30 tahun dari kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur.
Pria itu "dinetralkan", juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld menulis di Twitter.
“Petugas membawa ke rumah sakit dalam kondisi sedang,” imbuhnya.
Insiden itu terjadi beberapa jam setelah penjaga keamanan Israel menembak dan melukai seorang Palestina tuli.
Sebelumnya, orang itu tidak dapat mendengar perintah untuk berhenti di pos pemeriksaan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Pada akhir Mei, polisi Israel menembak mati seorang warga Palestina berusia 32 tahun.
Padahal, pria itu tidak bersenjata dengan autisme parah.
• Kuburan Umum Dijadikan Tempat Menongkrong dan Bermain, Ternyata Ini Sebabnya
• 3,7 Juta Rekening Penerima BLT Karyawan Swasta Belum Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, Cek Namamu
Saat itu, dia sedang dalam perjalanan ke sekolah kebutuhan khusus di Kota Tua Yerusalem.
Pria itu dikejar oleh pasukan polisi perbatasan Israel ke sebuah sudut di Kota Tua.
Dia ditembak saat dirinya meringkuk di samping tempat sampah setelah dikira sebagai penyerang oleh Israel.
