Luar Negeri
UEA dan Yahudi Sudah Berkomunikasi Secara Diam-diam Selama 15 Tahun Sebelum Buka Hubungan Diplomatik
Uni Emirat Arab (UEA) ternyata diam-diam telah menjalin komunikasi dengan Yahudi selama 15 tahun sebelum membuka hubungan diplomatik secara resmi.
Lebih banyak pertemuan menyusul di AS, Israel, dan ibu kota UEA, Abu Dhabi, yang berpuncak pada pengumuman
Trump, Kamis (13/8/2020).
Israel dan UEA langsung bertukar kedutaan.
UEA beralasan Israel setuju untuk menghentikan rencana mencaplok lagi sebagian besar Tepi Barat dan Lembah Jordan.

, menantu dan penasihat senior Trump, mengatakan kepada wartawan Gedung Putih bahwa diskusi untuk
kesepakatan itu berlangsung selama 1,5 tahun terakhir ini.
"Lihat, pada akhirnya, itu adalah keniscayaan, kan?" kata Kushner
Dia menambahkan:
"Tidak ada orang Israel yang pernah membunuh seorang Emirat, kan?
"Tidak ada kebencian di antara orang-orang itu."
Yang pasti, Israel dan UEA tidak pernah saling berperang dan tidak berbagi perbatasan, ujar Kushner.
Namun, perjanjian lebih disambut hangat di Israel daripada di UEA, di mana publik telah lama memandang Israel dengan kecurigaan.
Tetapi kritik telah diredam, sebagian karena penindasan pemerintah terhadap kebebasan berbicara.
UEA, yang terdiri dari tujuh emirat yang dijalankan oleh penguasa turun-temurun dipimpin oleh Abu Dhabi.
Telah menjadi negara Arab ketiga, setelah Mesir dan Jordania memiliki hubungan penuh dengan Israel.
Dengan melakukan itu, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed meletakkan jalan bagi negara-negara seperti Maroko, Bahrain, Oman atau Sudan untuk berpotensi mengikuti.
Namun, ada banyak yang menghindari pelukan Arab di Israel.