Info Subulussalam

Besok, Dinkes Subulussalam Lakukan Swab 20 Keluarga Pasien Covid-19

Mereka yang akan di-swab adalah keluarga yang kontak dengan pasien covid-19 berinisial NM (48) warga Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh S.Si, Apt. M.Kes 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Dinas Kesehatan Kota Subulussalam akan melakukan swab terhadap 20 keluarga yang kontak erat dengan pasien covid-19 di daerah ini.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh, S.Si, Apt, M.Kes kepada Serambinews.com, Kamis (20/8/2020).

Menurut Kadiskes Munawaroh, swab dilaksanakan Jumat (21/8/2020) besok oleh petugas Puskesmas Simpang Kiri karena merupakan wilayah kerjanya.

Mereka yang diswab adalah keluarga yang kontak dengan pasien covid-19 berinisial NM (48) warga Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri.

Selain itu, turut diswab keluarga yang kontak dengan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam yang positif corona.

Dikatakan, swab baru dapat dilaksanakan untuk 20 orang keluarga inti karena keterbatasan kapasitas du laboratorium Unsyiah selaku pemeriksa sample.

Sample swab akan dikirim Sore Jumat besok dan tiba di Unsyiah, Sabtu (22/8/2020) lusa. Selanjutnya, swab kembali dilakukan terhadap 26 kerabat pasien yang tersisa.

Swab lanjutan dilakukan pada Sabtu (22/8/2020) dan sample diperkirakan tiba di Laboratorium Unsyiah, Minggu (23/8/2020).

“Hasil komunikasi dengan Unsyiah maka swab kita laksanakan secara bertahap karena kemampuan laboratorium. Di sana kan banyak sample yang diperiksa jadi antri,” ujar Munawaroh.

Persiraja Mulai Latihan, 9 Pemain belum Hadir, Termasuk Samir dan Vanderlei

Greta Thunberg Desak Kanselir Jerman Angela Merkel Pimpin Perlawanan Pemanasan Global

Nenek 85 Tahun Ini Jadi Foto Model, Gaya Mbah Mi Menjadi Perhatian Para Netizen

VIDEO Persiraja Banda Aceh Kembali Gelar Latihan Persiapan Lannjutan Liga 1 2020

Sebelumnya dilaporkan jika sebanyak 46 kerabat mendiang NM (48) pasien positif Covid-19 asal Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam hingga kini belum dapat diswab.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh S.Si, Apt. M.Kes mengatakan itu kepada wartawan saat konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam, Selasa (18/8/2020).

Menurut Kadiskes Munawaroh, hasil tracking di lapangan tercatat sebanyak 46 orang sanak keluarga atau kerabat pasien covid-19, NM yang meninggal Kamis (13/8/2020) lalu.

Namun kini belum dapat dilakukan swab terhadap puluhan kerabat pasien karena terkendala kemampuan laboratorium Unsyiah Banda Aceh.

Sementara untuk warga sekitar atau tetangga pasien sudah dilakukan rapid test dan semua dinyatakan non reaktif.

“Laboratorium Unsyiah tempat menguji sample swab masih antri karena banyak kiriman dari kabupaten/kota makanya belum bisa kami swab,” ujar Munawaroh.

Dia pun berjanji akan segera mengkonfirmasi kembali ke Unsyiah kapan dapat mengirimkan sample swab.

Sebab para keluarga pasien yang mencapai 46 orang ini kontak erat sehingga harus diswab guna memastikan apakah terpapar atau tidak.

Selain itu, swab juga akan dilakukan terhadap hasil tracking lima keluarga atau orang yang kontak erat dengan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Sebagaimana diketahui lima tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam harus kembali diisolasi, Selasa (18/8/2020).

Isolasi tersebut dilakukan menyusul keluarnya hasil Swab lima rekannya yang dinyatakan positif Covid-19.

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem kepada Serambinews.com mengatakan dari 52 tenaga kesehatan yang diswab lima diantaranya dinyatakan positif covid-19.

Mereka terpapar covid-19 setelah kontak erat dengan salah seorang pasien yang juga positif dan meninggal dunia.

Nah, untuk 47 nakes lainnya dinyatakan negarif berdasarkan hasil swab laboratoriuam penyakit infeksi Unsyiah yang dikeluarkan Senin 17 Agustus 2020.

Namun karena kelima nakes yang positif mempunya rekan di kamar sehingga lima lainnya juga diisolasi.

“Saat diisolasi kan nakes ini masing-masing satu kamar dua orang, jadi karena ada lima positif jadi rekan sekamarnya juga kita isolasi. Maka sekarang total yang diisolasi ada 10 orang,” terang dr Dewi

Ke 10 nakes ini menjalani isolasi di sebuah lokasi karantina yang difasilitasi Pemerintah Kota Subulussalam.

Selain ke 10 nakes, Dinas Kesehatan Kota Subulussalam akan melakukan tracking terhadap keluarga mereka atau warga yang pernah kontak.

Dinkes Subulussalam akan melakukan swab terhadap keluarga  nakes yang positif tersebut jika ada kontak erat dengannya.

Sebagaimana diketahui Masyarakat Kota Subulussalam sepatutnya meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran wabah Covid-19 di daerah ini.

Pasalnya, saat ini  Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam mengkonfirmasi mencapai 9 orang termasuk seorang yang telah meninggal dunia pekan lalu.

Hal itu disampaikan Baginda Nasution, SH MM juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Kota Subulussalam dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (18/8/2020) di Posko Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi jumlah warga terpapar covid-19 sejak Kamis (13/8/2020) pekan lalu.

Kasus pertama yakni warga berinisial FA usia 20 tahun tersebut terkonfirmasi covid-19 30 Juli lalu.

FA dilaporkan sedang menjalani pendidikan di Banda Aceh. Dia dinyatakan positif covid-19 sesuai hasil pemeriksaan sampel/swab 27 Juli 2020 di Litbangkes Aceh nomor 010/1548.26/VIII/2020.

Kasus selanjutnya warga berinisial NM (48) warga desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam pekan lalu.

Kemudian tujuh kasus lainnya disampaikan dalam konferensi pers sore tadi. Konferensi pers dituangkan juga dalam surat resmi Gugus Tugas Covid-19 Nomor 130/051/2020 tentang penambahan kasus positif-19 di Kota Subulussalam.

 Menurut Baginda, berdasarkan hasil swab laboratorium Unsyiah yang diterima tim gugus hari ini bertambah jumlah warga yang positif covid-19 di Kota Subulussalam.

Jumlah penambahan orang yang positif covid-19 di Subulussalam sebanyak tujuh orang. Dari jumlah itu lima diantaranya merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Ketua Aceh Sepakat HM Husni: Dampak Pandemi Covid-19, Aceh Kini Produksi Telur Sendiri

VIDEO Pengibaran Bendera Alam Peudeung oleh Pewaris Diraja Kerajaan Aceh Darussalam

Iran Ujicoba Rudal Dengan Jangkauan Lebih Jauh, Dinamai Haj Qasem

Tes SKB CPNS Subulussalam Digelar 16 September, Ini Lokasinya

Kelima tenaga kesehatan RSUD Kota Subulussalam ini diswab pada Jumat (14/8/2020) lalu setelah mengalami kontak erat dengan seorang pasien positif covid di sana.

Sementara dua lainnya, dinyatakan positif sesuai hasil Swab Unsyiah tanggal 15 Agustus 2020 Nomor 241/PKU/VIII/2020.

Surat ditujukan ke Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Aceh dan diteruskan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

Salah seorang merupakan warga berinisial K (49) berjenis kelain pria, warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri.

K dinyatakan positif setelah kontak erat dengan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid beberapa waktu lalu. Lalu,  pada tanggal 12 Agustus 2020 menjalani Swab RT-PCR untuk diperiksa ke lab Unsyiah.

Seorang warga yang juga postif lagi berinisial LE (30) jenis kelamin perempuan dan berstatus sedang mengikuti pendidikan di Banda Aceh.

LE dinyatakan sudah beberapa waktu lalu di Banda Aceh dan merupakan klaster Rumah Sakit H Zainoel Abidin Banda Aceh.

Sementara lima warga yang juga dinyatakan positif merupakan kalangan medis atau tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam.

Baginda menjelaskan, hasil Swab terhadap 52 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam ada lima orang terkonfirmasi positif covid-19.

Dikatakan, sesuai hasil swab dari surat laboratorium penyakit infeksi universitas Syiah Kuala Nomor 258/PKU/VIII/2020 tanggal 17 Agustus 2020 ditujukan kepada RSUD Kota Subulussalam.

Dilaporkan kelima tenaga kesehatan yang positif Covid-19 merupakan perawat.

Kelimanya bertugas di ruang kelas III interna, kelas II dan isolasi.

Mereka dikabarkan kontak erat dengan pasien yang meninggal dunia dan postif Covid-19 pekan lalu.

Lima tenaga medis yang positif covid-19 masing-masing berinisial NM (29) jenis kelamin perempuan beralamat Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.

Lalu J (28) jenis kelamin perempuan alamat di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan.

Kemudian DS (30) jenis kelamin perempuan alamat Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri.

Selanjutnya MF (31) jenis kelamin perempuan alamat Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.

Terakhir berinisial I (31) jenis kelamin perempuan alamat perumahan Irada, Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kirim

Selain itu ada pula perawat yang diduga terpapar covid-19 karena kontak dengan pasien asal Aceh Singkil.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved