Tips Kesehatan

7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Sebaiknya Waspada dari Sekarang

Salah satu tanda jika kamu terlalu banyak mengonsumsi gula adalah sering merasa lelah, bahkan sampai penuaan dini pada kulit.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
rdcom
Ilustrasi 

Makanan ringan dan manisan biasanya menyimpan lemak di bagian tengah tubuh kamu.

Kadar gula yang tinggi meningkatkan produksi insulin yang cenderung menyimpan lemak berlebih di perut daripada di tempat lain.

7. Masalah konsentrasi

Efek penumpukan gula dalam darah juga terlihat pada kemampuan kognitif dan kemampuan berkonsentrasi.

5 Tips Mencerahkan Kulit Ketiak yang Gelap Secara Alami dan Cepat

Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula, kamu sering menginginkan lebih.

Hal ini dapat menyebabkan otak tidak berfungsi dengan baik saat kadar gula kamu turun.

Ini karena ia membutuhkannya untuk memberi kamu energi untuk berfungsi.

Nah, jadi ini salah satu sebabnya jika kamu sering merasa pikiran keruh dan tidak dapat berkonsentrasi, hal itu karena konsumsi gula yang berlebihan.

Mengapa berhenti makan gula?

Faktanya, gula dikenal dapat melepaskan dopamin, serupa dengan yang kamu rasakan saat menggunakan obat-obatan adiktif.

Ide Jahat Brenton Tarrant, Tembak Jamaah Masjid Al Noor Christchurch Hingga Berencana Bakar Masjid

Neurotransmitter dopamin dilepaskan oleh neuron dalam sistem ini sebagai respons terhadap peristiwa yang bermanfaat.

Bahan kimia khusus ini paling terkenal karena menjaga suasana hati kita tetap baik.

Otak melihat gula sebagai hadiah, dan semakin banyak gula yang kamu makan, semakin banyak tubuh kamu membutuhkannya.

Ini adalah lingkaran setan dan adiktif. Ditambah lagi, makanan tinggi gula tidak akan membuat kamu merasa kenyang karena tidak mengandung nutrisi.

Sempat Ditutup Karena 6 Tenaga Medis Terpapar Covid-19, Ruang Radiologi RSUD Langsa Kembali Dibuka

Sebaiknya, kendalikan diri kamu saat mengonsumsi gula sebelum perkembangan penyakit yang lebih serius menghampiri tubuhmu, seperti penyakit kardiovaskuler. 

Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah.  (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved