Update Corona di Abdya
Abdya Kembali PBM Tatap Muka, Sekolah tak Ketat Terapkan Prokes Harus Tutup Sementara
Namun, pelaksanaan PBM tatap muka yang diterapkan di Kabupaten Abdya, mulai Senin khusus jenjang pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Apabila terindikasi dalam kondisi tidak aman atau tingkat risiko daerah Kabupaten Abdya berubah, maka akan ditinjau ulang kembali instruksi selanjutnya untuk penutupan PBM tatap muka di satuan pendidikan dan melakukan Belajar Dari Rumah (BDR).
Tinjau Sekolah
Kepala Disdikbud Abdya, H Jauhari SPd, meninjau sejumlah SMP yang mulai menerapkan pembelajaran tatap muka, Senin (24/8/2020) pagi tadi. Salah satu sekolah yang ditinjau adalah di SMPN 1 Blangpidie.
Jauhari sempat memberikan arahan kepada seluruh siswa dan para guru setempat. Ditekankan pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan agar semua sekolah menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk ruang kelas karena wastafel sudah tersedia di sekolah.
Dewan guru juga melakukan hal serupa, termasuk siswa harus diperiksa suhu tubuh saat masuk pintu gerbang sekolah.
Dalam pelaksanaan PBM tatap muka tetap menjaga jarak, maka jumlah siswa satu kelas maksimal 18 orang sehingga siswa satu lokal dibagi dua kelompok atau bagian. PMB dilaksanakan dengan cara sif dan bergiliran.
Kepala SMPN 1 Blangpidie, Muhammad Wahyu SPd melaporkan bahwa sekolah yang dipimpimnya dengan jumlah 593 orang kelas I,II dan III, siap mengikuti pembelajaran tatap muka degan prokes yang ketat.
Pembelajaran tatap muka dengan cara sif dan bergiliran.
Misalnya, kelas I dibagi dua kelompok, maka kelompok pertama hari Senin mengikuti PMB tatap muka, dan siswa kelompok dua belajar dari rumah (BDR) dan kepada mereka diberikan LKS (lembaran kerja siswa).
Hari selasa, giliran siswa kelompok pertama yang BDR dan kelompok dua mengikuti PBM tatap muka, seturusnya sampai kondisi memungkinkan. (*)