Berita Lhokseumawe
Ketua Pemuda Muhammadiyah Minta Pemerintah Aceh Kaji Kembali Pemasang Stiker BBM Bersubsidi
Apakah ini ketulusan niat atau hanya untuk iklan politik semata, artinya kebijakan ini hanya untuk promosi politik kekuasaan ke masyarakat saja"
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nur Nihayati
“Plt Gubenur Aceh cenderung menciptakan politik ketegangan dalam kehidupan bernegara di Aceh.
Ketidakmampuan dalam memimpin, bisa dilihat dari banyaknya ketegangan dalam masyarakat,” terangnya.
Pada kondisi seperti ini juga pasien Covid- 19 terus bertambah, terkesan tak diatasi dengan serius.
Di sisi lain penanganan wabah cenderung menghambat pembangunan yang menyentuh manyarakat banyak, karena refocusing anggaran.
“Akhirnya kepercayaan terhadap pemerintah berkurang, semakin banyak kritikan-kritikan masyarakat dan sindirin terhadap Plt Gubernur Aceh di media sosial.
Seharusnya semua itu menjadi masukan untuk pemerintah tapi yang terjadi seolah-olah pemerintah tidak mau mendengar keluhan rakyat,” sebutnya.
Menurut Abdul Gani, perlu pengkajian mendalam dalam setiap kebijakan.
Seperti ikut melibatkan ulama dan didiskusikan dengan organisasi-organisasi yang patut diajak, supaya setiap kebijakan yang lahir sesuai harapan masyarakat bukan harapan segelintir orang.
“Yang perlu dilakukan pemerintah saat ini, tertibkan pengelola SPBU, sering kita melihat antrean panjang.
Mereka seperti agen-agen yang memanfaatkan BBM bersubsidi, untuk mencari keuntungan.
Ini yang perlu di evaluasi oleh pertamina terhadap SPBU dan perlu diselidiki pihak berwenang supaya BBM bersubsidi benar-benar tepat sasaran,” pungkasnya. (*)