Berita Lhokseumawe

Ketua Pemuda Muhammadiyah Minta Pemerintah Aceh Kaji Kembali Pemasang Stiker BBM Bersubsidi

Apakah ini ketulusan niat atau hanya untuk iklan politik semata, artinya kebijakan ini hanya untuk promosi politik kekuasaan ke masyarakat saja"

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Lhokseumawe, Abdul Gani Haitamy 

Apakah ini ketulusan niat atau hanya untuk iklan politik semata, artinya kebijakan ini hanya untuk promosi politik kekuasaan ke masyarakat saja"

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Surat Edaran (SE) Gubernur Aceh Nomor: 404/9186 Tahun 2020 tentang pemasangan stiker BBM bersubsidi terus menuai kritikan.

Kritikan ini datang dari berbagai elemen sipil, termasuk Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Lhokseumawe, Abdul Gani Haitamy.

Saat dihubungi Serambinews.com, Senin (24/8/2020) pagi, Abdul Gani Haitamy berharap pemerintah juga mengeluarkan edaran serupa untuk mobil dinas pemerintahan di seluruh Aceh.

Dan kebijakan itu lebih esensial.

“Pemasangan stiker di mobil terobosan baru Pemerintah Aceh, tapi ini perlu dikaji kembali.

Apakah ini ketulusan niat atau hanya untuk iklan politik semata, artinya kebijakan ini hanya untuk promosi politik kekuasaan ke masyarakat saja,” sebutnya.

Ia juga menilai selama ini Pemerintah Aceh kerap mengeluarkan kebijakan yang selalu menuai kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

Katrina Kaif Bersantai Dibawah Guyuran Hujan, Bagikan Foto Dibawah Payung

Lima Lagi Pasien Covid-19 Sembuh

Tim Gabungan di Pidie Lancarkan Razia Penegakan Disiplin dan Hukum Prokes, Antisipasi Covid-19

Seperti pengadaan mobil dinas, penolakan tambang dan bahkan soal keyakinan keagamaan masyarakat Aceh.

Ditambah lagi dengan kalimat tak elok pada stiker yang dipasang pada mobil, cenderung multi tafsir.

Karena tidak tepat digunakan di Aceh yang menerapkan Syariat Islam.

Ini juga sebagai tanda koordinasi antar lembaga pemerintah tidak terjalin dengan baik.

Ia juga yakin, surat edaran pemasangan stiker ini tidak akan efektif, karena terkesan promosi politik dan untuk popularitas kekuasaan.

Karena sebuah kebijakan tanpa proses maka tak akan berjalan di masyarakat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved