Update Corona di Subulussalam

Meninggal Sebelum Keluar Hasil Swab, Pasien Positif Covid-19 di Subulussalam Dimakamkan tanpa Prokes

Seorang warga Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam positif Covid-19 meninggal dunia dimakamkan tanpa protokol kesehatan.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam, Baginda Nasution SH MM saat menggelar konferensi pers menegaskan adanya penambahan 7 orang warga Kota Subulussalam terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa(18/8/2020) 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Seorang warga Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam positif Covid-19 meninggal dunia dimakamkan tanpa protokol kesehatan.

Hal ini karena pasien tersebut meninggal dunia sebelum hasil keluar pemeriksaan swab dari laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (1/9/2020) sore di Posko GTPP Covid-19 membenarkan soal warga positif Covid-19 dimakamkan tanpa protokol kesehatan.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Subulussalam Baginda Nasution, SH MM yang memimpin konferensi pers menyampaikan warga positif Covid-19 yang meninggal tanpa protokol kesehatan berinisial R  (51) tahun.

Almarhum berjenis kelamin pria berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Dia meninggal dunia Rabu (26/8/2020) lalu sekitar pukul 20.30 WIB.

Almarhum masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Kota Subulussalam mulai 22 Agustus lalu dan sempat mendapat perawatan selama sepakan.

Kondisinya terus memburuk sehingga dirawat di ruang ICU dan dengan system isolasi. Rabu (26/8/2020) sore sekitar pukl 15.30 WIB pasien menjalani swab. Namun berselang beberapa jam pasien meninggal dunia.

Sementara hasil swab baru keluar pada Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar pukul 18.00 WIB dua hari setelah R meninggal dunia.

Karena hasil swab keluar setelah R meninggal dunia akhirnya proses pemakaman dan segalanya dilaksanakan layaknya jenazah biasa atau tanpa melalui protokol kesehatan.

“Beberapa gejala memang mengarah covid-19 seperti sesak dan kondisinya memburuk. Tapi hasil swab almarhum belum keluar sehingga dilaksanakan tanpa protokol kesehatan,” terang dr Dewi Sartika Pinem Direktur RSUD Subulussalam.

Banyak Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Ruang Operasi RSUD Kota Subulusalam Ditutup Sementara

Fakta Bocah 3 Tahun Terbang Sambil Memegang Layang-layang, Gadis Kecil Ini Selamat

Kisah Safira Bocah Penjual Kue Keliling, Cari Nafkah untuk Hidupi 2 Adiknya Sejak Ayahnya Meninggal

Begal Sadis di Kota Medan Tewas Ditembak Polisi, Kerap Beraksi dengan Membacok Korbannya

Sebelumnya diberitakan empat warga Kota Subulussalam dilaporkan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab RT-QPCR laboratorium Unsyiah Banda Aceh.

Informasi penambahan kasus warga yang positif Covid-19 tersebut disampaikan secara resmi dalam konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Selasa (1/9/2020) sore di Posko GTPP Covid-19.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Subulussalam Baginda Nasution, SH MM dalam keterangannya menyampaikan adanya penambahan kasus positif di Subulussalam.

Konferensi pers dihadiri Khainuddin, SKM, MAP pelaksana haria Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam, Sekretaris Dinkes Alamsyah SKM, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Dewi Sartika Pinem serta perwakilan TNI/Polri.

Dikatakan, dua kasus positif covid-19 berdasarkan surat laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh tanggal 28 Agustus 2020.

Surat nomor 344/PKU/VIII/2020 dan nomor 345/PKU/VIII/2020 tentang hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada direktur RSUD Subulussalam.

Berdasarkan pemeriksaan swab RT-QPCR tanggal 28 Agustus dan 29 Agustus 2020 terhadap 31 sampel VTM dari RSUD Subulussalam dua orang dinyatakan positif cOvid-19.

Kedua orang yang positif tersebut masing-masing MY jenis kelamin perempuan berusia 28 tahun dengan alamat Kecamatan Simpang Kiri.

Lalu  inisial R, jenis kelamin pria berusia (51) berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Untuk inisial MY merupakan tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam. Sementara inisial R meruapakan warga yang menjadi pasien di RSUD Kota Subulussalam.

R dilaporkan mulai dirawat di RSUD Subulussalam sejak 22 Agustus lalu. Mulai dari IGD dan setelah sepekan almarhum menjalani pemeriksaan swab.

Pemeriksaan swab dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2020 dan hasilnya baru keluar 29 Agustus pukul 18.00 WIB, dua hari setelah sang pasien meninggal dunia.

Pasien R dirawat dengan keluhan sesak nafas dan sempat menjalani perawatan di ruang isolasi. Lalu karena kondisinya semakin parah dipindahkan ke ruang Intensive Care Unit atau ICU dan diisiolasi.

Karena kondisinya semakin memburuk, R akhirnya menghembuskan nafas terakhir tepat pukul 20.30 WIB.

Sementara dua kasus lain berdasarkan surat laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh tanggal 30 Agustus 2020.

Surat nomor 353/PKU/VIII/2020 dan nomor 345/PKU/VIII/2020 tentang hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada direktur RSUD Subulussalam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan RT-QPCR tertanggal 29 Agustus 2020 terhadap 31 sampel VTM RSUD Kota Subulusalam dua orang dinyatakan positif covid-19.

Keduanya masing-masing berinisial AM jenis kelamin pria berusia 32 dengan alamat Kecamatan Simpang Kiri.

Lalu inisial S jenis kelamin laki-laki berusia 32 tahun berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Kedua orang positif Covid-19 ini yakni AM dan S merupakan tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam.(*)

Israel Gempur Suriah dengan Serangan Udara, 11 Orang Tewas Termasuk Warga Sipil

Indonesia Berebut dengan Negara Lain untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19

Raja Thailand Bebaskan Mantan Selir, Sempat Dipenjara Bersama 1.000 Terpidana Mati

Yakin Sang Bintang tak Betah Lagi, Eks Pelatih Madrid Minta Barcelona Relakan Kepergian Lionel Messi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved