Berita Aceh Tamiang
Aceh Tamiang tidak Wajibkan Konsultasi Belajar di Masjid, Tetap Diizinkan di Rumah
Pemkab Aceh Tamiang tidak mewajibkan siswa belajar di masjid atau meunasah. Hal itu disampaikan oleh Bupati Aceh Tamiang Mursil saat meninjau siswa SD
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: M Nur Pakar
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Pemkab Aceh Tamiang tidak mewajibkan siswa belajar di masjid atau meunasah.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Aceh Tamiang Mursil saat meninjau siswa SD belajar di Masjid Salman Alfarisi, Kamis (3/9/2020).
Dia menekankan konsultasi belajar di masjid yang mulai efektif Kamis (3/9/2020) tidak bersifat wajib.
Dikatakan, orang tua yang keberatan dengan program ini dipersilahkan tetap mengikuti program belajar jarak jauh.
Dimana sudah diterapkan sejak Maret 2020.
“Kalau ada orang tua tidak mau atau takut anaknya berkumpul ke masjid jangan dipaksa," kata Mursil
"Silahkan tetap belajar di rumah seperti biasa,” ujarnya,
Namun dia menjelaskan konsep belajar di masjid ini sudah dipikirkannya sejak sebulan lalu.
Hal itu untuk membantu meringankan beban orang tua siswa.
Dia mengaku orang tua merupakan pihak yang paling kewalahan di masa penerapan belajar jarak jauh ini.
“Niat kita baik, mencoba membantu beban orang tua," katanya.
:Tapi kalau tidak setuju tidak apa, jangan pula kami dibully di media sosial,” ujarnya.
Mursil juga berharap pengertian pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM).
Jika nantinya masjid sedikit bising dan kotor dengan kehadiran anak-anak.
“Namanya anak-anak ya bising, mohon dimaklumi," katanya lagi.
"Tapi urusan kotor, bila perlu kita kirim petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.
Meski begitu di hadapan puluhan pelajar, Mursil mengingatkan agar masing-masing siswa bertanggung jawab dengan menjaga kebersihan masjid dan toilet.
Dia pun menyarankan agar siswa dan guru mengawali kegiatan ini dengan shalat tahiyatul masjid baru dilanjutkan shalat Ashar secara berjamaah.
“Belajarnya di masjid diawali dengan shalat tahiyatual masjid," harapnya.
"Saya senang dan berharap daerah kita dilimpahkan berkah,” tutupnya.(*)
• Didukung 41 Masjid, 58 Sekolah di Aceh Tamiang Mulai Terapkan Konsultasi Belajar di Masjid
• Motif Songket Khas Aceh Tamiang akan Didaftarkan ke HKI
• Proses Belajar belum Normal, Guru di Aceh Tamiang Diminta Terus Berinovasi