Kesehatan
Awas! Posisi Tidur Bisa Mempengaruhi Asam Lambung Kumat, Ini Cara Mencegahnya
Penyakit asam lambung yang sering kambuh dan dibiarkan dalam waktu lama, dapat berubah menjadi penyakit kronis.
Penyakit asam lambung yang sering kambuh dan dibiarkan dalam waktu lama, dapat berubah menjadi penyakit kronis.
SERAMBINEWS.COM - Asam lambung sering menyerang pada malam hari.
Dimana kondisi perut kosong dan posisi tidur yang mempengaruhi.
Penyakit asam lambung yang sering kambuh dan dibiarkan dalam waktu lama, dapat berubah menjadi penyakit kronis.
Biasanya disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).
Dan gejala asam lambung bisa lebih buruk di malam hari. Kenapa?
Pada siang hari, di mana posisi tubuh lebih banyak tegak, gravitasi akan membantu mengembalikan asam lambung yang naik melewati LES kembali ke dalam perut lebih cepat.
Namun, lain halnya ketika tidur di malam hari.
• Stok Alat Rapid Test di Aceh Jaya Hanya 800 Buah, Ini Fokus Utama Penggunaannya
• Ini Tulisan pada Koin Kuno yang Ditemukan Terbungkus Kain Putih dekat Pusara Pengawal Ulee Balang
• Bangun Kembali Bilik Terbakar, Santri Berharap Bantuan Sambil Bergotong Royong
Pada posisi berbaring, air liur menjadi lebih sedikit dan proses menelan juga melambat sehingga membuat kembalinya refluks ke perut menjadi lebih sulit.
Anatomi dan gravitasi memainkan peran penting dalam frekuensi, panjang, dan keparahan gejala refluks.
Oleh karena itu, dengan mempelajari posisi tidur yang baik bagi penderita asam lambung naik, refluks asam lambung dapat dicegah, khususnya yang terjadi di malam hari.
Posisi tidur yang baik bagi penderita asam lambung dan GERD
Posisi tidur yang baik dapat mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan sekaligus melindungi tubuh dari efek berbahaya refluks asam lambung berkepanjangan.
1. Posisi tidur miring ke sisi kiri tubuh
Karena posisi lambung berada di sebelah kiri, ketika kita tidur miring ke sebelah kiri, posisi LES akan berada lebih tinggi sehingga dapat mempersulit refluks asam lambung.