Berita Luar Negeri
Awas! Dalam Tubuh Ikan yang Dimakan Manusia Mengandung Plastik, Hasil Studi Terbaru
Hampir setiap makanan laut favorit, mengandung partikel plastik kecil, hasil studi yang dilakukan di pasar Australia.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Hampir setiap makanan laut favorit, mengandung partikel plastik kecil, hasil studi yang dilakukan di pasar Australia.
Plastik merupakan salah satu kemudahan dan salah satu perkara yang merusak lingkungan.
Keberadaan plastik memudahkan manusia sekaligus menjadi tantangan baru bagi manusia dalam menjaga lingkungan.
Sifat plastik yang sulit terurai menjadi salah satu masalah yang harus dicari solusi oleh manusia.
Karena selain sifat memudahkan manusia, plastik juga memiliki sifat yang tidak baik bagi lingkungan.
• Gadis Berusia 25 Tahun Jadi Nenek bagi 3 Orang Cucu, Alami Jatuh Cinta tak Wajar, Ini Faktanya
Sebuah penelitian mengungkapkan, plastik ternyata bukan hanya dipergunakan sebagai sebuah alat.
Bahkan plastik bisa menjadi makanan, jika manusia tidak berhati-hati mengonsumsi makanan laut.
Sebuah hasil studi yang diterbitkan oleh Environmental Science & Technology berjudul Analisis Kuantitatif Plastik Terpilih Bernilai Komersial Tinggi Makanan Laut Australia oleh Massa Kromatografi Gas Pirolisis Spektrometri.
Studi yang dilakukan dipublikasikan pada hari Minggu (6/9/2020).
• Jalan Blangkejeren - Terangun Kondisinya Rusak dan Memprihatinkan, Ini Kawasan Terparah
• Pengakuan Pasien Covid-19 di Aceh Singkil, Sakitnya Luar Biasa Kawan
• Tanaman Kakao Diserang Hama dan Gajah, Denyut Petani Mulai Redup
Studi ini mengamati lima makanan laut populer yang dibeli dari pasar di Australia.
Yakni, lima kepiting biru liar, sepuluh udang windu yang dibudidayakan, sepuluh cumi-cumi liar, sepuluh tiram yang dibudidayakan dan sepuluh sarden liar.
Hampir semua jenis yang makanan yang disukai banyak manusia tersebut, mengandung mikroplastik di setiap sampelnya.
Mereka juga melihat jenis plastik yang ditemukan di tubuh mereka.
Menemukan bahwa plastik yang biasa digunakan dalam kemasan dan tekstil sintetis seperti polistiren, polietilen, polivinil klorida, polipropilen, dan poli (metil metakrilat).