Berita Luar Negeri
Pemuda yang Masih Dicurigai Mencuri Diikat di Pohon dan Dihajar Massa, Begini Kejadiannya
warga menangkap seorang pemuda yang masih dicurigai melakukan pencurian, namun ia disiksa oleh warga sampai meninggal dunia.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Seorang pemuda yang masih diduga melakukan pencurian diikat di pohon, dipukul oleh massa hingga akhirnya tewas di rumah sakit.
Kejadian pemukulan pada orang yang masih diduga melakukan pencurian sampai meregang nyawa kembali terjadi.
Melansir dari India Times, Minggu (6/9/2020), Kali ini, kejadiannya berada di Aonla Bareilly, India, hari Kamis (3/9/2020).
Penyiksaan mengejutkan itu dilakukan oleh warga, menangkap seorang pemuda yang masih dicurigai melakukan pencurian, namun ia disiksa oleh warga sampai meninggal dunia.
• Tak Mau Sakit Hati, Istri Sah Serahkan Suami Pada Wanita Selingkuhan, Begini Reaksi Si Rohmah
Pemuda yang disebut bernama Basit Khan, ditangkap sekelompok pemuda.
Setelah ia dituduh ingin mencuri tabung gas, setelah pemuda ini terlihat membawa besi yang tidak diketahui tujuannya.
Setelah dituduh, kerumunan warga mendatanginya dan langsung mengikat Basit Khan di pohon.
• Zulfa Husna yang Dilaporkan Orangtuanya Hilang Jejak 2019, Klarifikasi dan Akui tak Kenal Rosmawati
• Awas! Dalam Tubuh Ikan yang Dimakan Manusia Mengandung Plastik, Hasil Studi Terbaru
• Sembilan Keluarga Pasien Positif Covid-19 di Aceh Utara Jalani Tes Swab
Setelah diikat, warga sekitar langsung memukulinya selama berjam-jam, sebelum polisi datang ke lokasi kejadian.
Bahkan, polisi yang melihat Basit Khan dalam kondisi kritis tidak langsung membawanya ke rumah sakit.
Polisi membawa pria yang dicurigai mencuri ini ke kantor polisi.
Sehingga kondisinya semakin memburuk setelah menerima berjam-jam pukulan dari warga.
• VIDEO Wanita Tegur Ronaldo tak Pakai Masker Saat Nonton Portugal vs Kroasia
• Awas! Dalam Tubuh Ikan yang Dimakan Manusia Mengandung Plastik, Hasil Studi Terbaru
Karena kondisi semakin memburuk, keluarga membawa Basit Khan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun kondisinya semakin memburuk.
Ia dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Jumat (4/9/2020) saat dalam proses perawatan.
Keluarga menyebut, jika polisi membawa Basit Khan ke rumah sakit tepat waktu, mungkin saat ini nyawanya masih selamat.
• Tak Mau Sakit Hati, Istri Sah Serahkan Suami Pada Wanita Selingkuhan, Begini Reaksi Si Rohmah
• Memakai Baju Tahanan, Reza Artamevia Bawa Surat Ucap Permintaan Maaf Pada Kedua Putrinya
Video pemukulan terhadap Basit tersebar luas di media sosial, memperlihatkan warga melakukan interogasi dan menyerangnya.
"Ketika saya diberi tahu bahwa Basit dipukuli oleh beberapa penduduk desa, saya meminta putra bungsu saya untuk segera menyelamatkannya.
"Tapi dia sangat takut sehingga dia mengunci diri di kamar.
"Penduduk setempat memukul anak saya untuk bersenang-senang. Kemudian polisi membawanya dan menyuruh pulang dengan becak.
"Dia sangat kesakitan. Kami membawanya ke rumah sakit, tapi dia meninggal di sana, ” kata ibu korban kepada media setempat.
• Gadis Berusia 25 Tahun Jadi Nenek bagi 3 Orang Cucu, Alami Jatuh Cinta tak Wajar, Ini Faktanya
Kepala desa setempat menjelaskan Basit tidak bersalah dan dia tidak memiliki riwayat kriminal.
Ia juga menyebut meskipun beberapa tetangga dan kerabat sudah berusaha menyelamatkan dan menjelaskan keadaan sebenarnya, massa masih terus melakukan penyerangan pada Basit.
Menurut polisi, Basit tidak ditangkap karena tidak ada yang mengajukan pengaduan terhadapnya.
Polisi juga mengklaim bahwa mereka tidak membawanya ke rumah sakit karena tidak ada bekas luka di tubuhnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Gula Merah, Ini Manfaat Luar Biasa Bagi Tubuh
• Hari Ini, Lima Warga Lhokseumawe Dinyatakan Sembuh dari Terpapar Covid-19, Total 55 Orang
• Marc Marquez Absen, Peluang Andrea Dovizioso Juara Dunia Bisa Dijegal Pebalap Muda