Breaking News

Berita internasional

Rekam Jejak Pembunuhan Sadis Agen Israel Mossad, Mulai Racuni Korban hingga Pakai Bom High Explosive

Badan Intelijen Israel, Mossad, terkenal dengan sederet pembunuhan terhadap korbannya yang dilakukan secara sadis.

Editor: Saifullah
einestages.spiegel.de
Agen rahasia Israel, Mossad membunuh Ali Hassan Salameh pada 22 Januari 1979, di Beirut. 

Target utamanya sebagian besar adalah tokoh-tokoh pejuang Palestina yang hingga saat ini masih berperang untuk membebaskan diri dari cengkeraman ‘Zionis’ Israel.

SERAMBINEWS.COM - Badan Intelijen Israel, Mossad, terkenal dengan sederet pembunuhan terhadap korbannya yang dilakukan secara sadis.

Target utamanya sebagian besar adalah tokoh-tokoh pejuang Palestina yang hingga saat ini masih berperang untuk membebaskan diri dari cengkeraman ‘Zionis’ Israel.

Seperti banyak diketahui, Israel merupakan negara Yahudi yang terlahir dari pertumpahan darah.

Setelah memproklamirkan kemerdekaannya atas persetujuan PBB, peristiwa peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya justru mengikuti.

Israel memang memenangkan perang itu. Namun hingga kini, negeri Yahudi ini masih terus berseteru dengan negara-negara Arab di sekitarnya.

FOTO - Penyanyi Reza Artamevia Mengenakan Baju Tahanan

Toyota India Rilis Yaris Limited Edition Black, Harga Belum Diumumkan

Hrithik Roshan Menulis Catatan Hari Guru, Berterima Kasih Membantunya dari Orang Gagap Menjadi Aktor

Israel terkenal sadis dan tak segan melakukan aksi pembunuhan terhadap musuhnya. Mossad merupakan intelejen Israel yang terkenal di dunia sebagai 'mesin pembunuh rahasia' paling efektif.

Agen rahasia Mossad tidak hanya membunuh lebih banyak orang daripada agen negara lain mana pun sejak Perang Dunia II, tetapi kecepatannya meningkat pesat, dengan sekitar 800 operasi dalam dekade terakhir.

Jumlah kematian tidak akan pernah diketahui secara pasti, tetapi diyakini jumlahnya mencapai ribuan. Melansir Daily Mail (28/7/2018), berikut ini daftar beberapa aksi pembunuhan yang pernah dilakukan agen Mossad.

Waddie Haddad, Pendiri Front Populer untuk Pembebasan Palestina
Empat puluh tahun lalu, Wadie Haddad adalah salah satu orang paling dicari di dunia. Ia merupakan sosok yang berani, bertekad, kejam, Haddad adalah pendiri Front Populer Kiri-jauh untuk Pembebasan Palestina .

Dia diduga melatih Carlos The Jackal dan mendalangi pembajakan sebuah pesawat Air France yang diterbangkan ke Entebbe di Uganda dan kemudian diselamatkan oleh pasukan komando Israel.

Masih Ingat Film Shaolin Popey! Ternyata Pemeran Boboho Hidup Nelangsa Saat Ini, Begini Nasibnya

Himansh Kohli Akui Dirinya dan Keluarganya Positif Virus Corona, Kerabat Kirim Makanan

Aktris Samantha Akkineni Berubah Haluan, Jadi Pengusaha Pakaian dengan Merknya Sendiri

Tidak mengherankan jika dinas rahasia Israel, Mossad, menginginkan dia mati. Tapi enam tahun setelah mereka pertama kali mengeluarkan 'perintah pembunuhan', Haddad masih sangat hidup dan hidup dengan nyaman di Baghdad.

Bagaimana akhirnya Haddad dieksekusi? Pada 10 Januari 1978, seorang agen Mossad di lingkaran dalam Haddad yang hanya dikenal sebagai Sadness, mengganti pasta giginya dengan tabung identik yang dicampur dengan racun mematikan.

Racun ini dikembangkan di laboratorium rahasia dekat Tel Aviv. Setiap kali Haddad menggosok giginya, sejumlah kecil racun bekerja melalui gusi ke aliran darahnya.

Sedikit demi sedikit, Haddad mulai mati rasa. Teman-temannya di Palestina menghubungi polisi rahasia Jerman Timur yang menerbangkannya ke rumah sakit di Berlin Timur.

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved