Berita Lhokseumawe

Begini Kondisi 296 Imigran Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe

Pasca terdampar di pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, kota Lhokseumawe, kondisi fisik 296 imigran Rohingya hingga kini belum stabil....

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Kondisi 296 imigran Rohingya hingga kini belum stabil ditampung di Gedung BLK Lhokseumawe, Kawasan Gampong Kandang, Kota Lhokseumawe. 

 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Pasca terdampar di pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, kota Lhokseumawe, kondisi fisik 296 imigran Rohingya hingga kini belum stabil.

Bagai mana tidak, menurut informasi sementara dari pihak UNHCR, diperkirakan mereka terombang-ambing di lepas pantai selama 7 bulan.

Amatan Serambinews.com, Senin (7/9/2020). semua imigran Rohingya itu sesampai didarat keliatan seperti lelah.

Sebagian dari mereka juga ada yang mengalami luka-luka ditubuhnya.

Dampaknya kondisi kesehatan mereka masih belum stabil, bahkan puluhan orang masih lemas.

Selain dalam kondisi lelah, mereka juga butuh asumsi makanan yang bergizi atau ada pemerikasaan secara medis untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.

Lalu pemeriksaan intensif baru bisa dilakukan setelah ada keputusan dari Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.

Informasi lain yang diterima juga Pemko Lhokseumawe sudah melakukan rapat terkait hal ini.

Dan bahkan mereka semua telah menjalani rapid test sesuai Prokes Covid-19.

Kini, Senin (7/9/2020), sekira pukul 13.30 WIB sebanyak 295 imigran etnis Rohingya terdampar di Perairan Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, itu telah direlokasi ke gedung tempat penampungan sementara di BLK Lhokseumawe, kawasan Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Mereka diangkut menggunakan bus sekolah, truk TNI, dan polisi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya,  Senin (7/9/2020) sekitar pukul 01.00WIB, sebanyak 296 orang etnis Rohingnya tersebut awalnya berada satu mil dari bibir pantai Ujong Blang.

Namun warga melihat mereka semakin mendekat, dan hingga sampai ke darat dan melompat hingga dikumpulkan di sebuah pondok di kawasan pantai Ujong Blang.

Sehingga aparat TNI-Polri memberikan tanda police line (garis polisi) di sekitar tempat mereka berteduh sementara.

Lalu sebagai warga yang melihat, ada yang memberikan makanan roti, dan air mineral karena rasa empati dan peduli sesame muslim.

Staf Protection Associate UNHCR, Oktina Hafanti kepada Serambinews.com, Senin (7/9/2020) menyebutkan, pihaknya saat ini sedang menggali terus terkait kedatangan mereka ke wilayah Lhokseumawe.

Menurutnya, pihak UNHCR akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe soal penanganan ratusan imigran itu.

Sementara waktu, mereka semua direlokasi ke BLK Lhokseumawe, di gampong Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

“Kami minta mereka semua direlokasi ke BLK sesuai dengan prosedur Covid-19,” imbuhnya.

Oleh karena itu, tambahnya, pihak UNHCR, akan menggali lagi informas dari mereka yang terdampar karena boat rusak, atau lainnya, karena masih berkoordinasi dengan Lanal Lhokseumawe.

“Apalagi melihat kondisi mereka (Rohingya) saat ini sangat lemah, dan ada satu pria dewasa yang harus medapat pertolongan medis karena keluhan sesak,” pungkasnya.(*)

5.800 KPM Miskin di Aceh Timur akan Dapat BLT APBK Rp 1,2 Juta/KPM, Keuchik Diminta Ajukan Syarat

Kemendes Diminta Bantu Teknologi dan Pemasaran Sere Wangi Produksi Gayo Lues

Belajar Tatap Muka di Aceh Tengah Masih Dievaluasi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved