Berita Luar Negeri

Tak Direstui Nikah Dengan Pacarnya, Gadis Tuna Rungu Ini Tega Bunuh Ibu Kandung

Gadis itu membunuh ibunya dibantu dengan seorang laki-laki, karena korban tidak menyetujui hubungan mereka.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Foto: iStock
Ilustrasi - Jasad seorang wanita 

SERAMBINEWS.COM - Kepolisian Kota Lahore, Pakistan telah menangkap seorang gadis tuna rungu membunuh ibu kandungnya sendiri.

Gadis itu membunuh ibunya dibantu dengan seorang laki-laki, karena korban tidak menyetujui hubungan mereka.

Menyadur dari Gulf News, Selasa (8/9/2020), seorang perempuan benama Bismillah Bibi (48), ditemukan tewas di rumahnya di Kota Iqbal Lahore pada 22 Agustus 2020.

Polisi yang datang ke TKP telah melakukan penyelidikan atas pembunuhan tersebut.

Sebagai bagian dari penyelidikan, petugas polisi memeriksa rekaman CCTV yang dipasang oleh pihak berwenang di tiang dekat rumahnya.

Menurut laporan media setempat, petugas polisi mengatakan bahwa rekaman CCTV tersebut menunjukkan putri korban bersama dengan seorang pria yang mengendarai sepeda motor di pagi hari.

Suara Teriakan Wanita Jam 1 Malam Bikin Kosan Geger, Tetangga Syok saat Datangi Sumber Jeritan

Sopir Ambulans Perkosa Gadis Positif Corona Saat Menuju Rumah Sakit, Korban Dibawa ke Tempat Sepi

Dalam video tersebut, pasangan itu tampak sedang terburu-buru.

Polisi yang melihat gerak gerik aneh dengan pasangan itu, akhirnya di panggil untuk di mintai keterangan.

Selama pemeriksaan, pasangan itu mengakui kejahatan mereka.

Baik anak perempuan maupun laki-laki, yang keduanya adalah tuna rungu (tuli).

Menurut laporan media lokal, gadis dan laki-laki itu bersekolah di sekolah yang sama, tempat di mana mereka bertemu satu sama lain.

Dalam pengakuan keduanya kepada polisi, gadis tuna rungu dan wicara tersebut bernama Fajar, mengatakan kepada polisi bahwa, ia ingin menikah dengan temannya Azeem.

Namun, ibu kandungnya tidak menyetujui pernikahan tersebut.

Menurut laporan media Pakistan, Fajar mengatakan kepada polisi bahwa dengan bantuan Azeem, keduanya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Bertamu ke Rumah Teman, Pria Ini Perkosa Istri Temannya Saat Sedang Mandi, Korban Ditarik ke Kamar

Kisah Bunga di Aceh Utara, Tiga Tahun Dirudapaksa Ayah Tiri Sejak SD di Bawah Ancaman Pembunuhan

Polisi mengatakan bahwa tersangka mencoba kawin lari dan membunuh Bismillah Bibi dengan pisau dan palu, ketika ibunya mencoba menghentikan mereka.

Pelaku melarikan diri setelah pembunuhan dengan sepeda motor yang diparkir di depan rumah.

Bunuh Ibu Kandung dan Tersenyum

Berita lainnya 7 tahun berlalu, aksi keji Isabella Guzman, remaja yang membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara sadis kembali viral di linimasa.

Kasus Isabella Guzman menyita perhatian khalayak yang penasaran dengan bagaimana kondisi pembunuh ibu kandungnya tersebut.

Tak cuma itu, rekaman saat Isabella Guzman didakwa di pengadilan tak kalah mencuri perhatian.

Sebab alih-alih tampak bersalah, Isabella Guzman justru menampilkan wajah ceria sambil sesekali tersenyum ke arah kamera wartawan.

Belakangan, latar belakang di balik sikap 'aneh' Isabella Guzman itu pun terkuak.

Diwartakan dari laman Amerika Serikat, remaja bernama Isabella Guzman (saat itu berusia 18) didakwa dalam dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Janda Cantik 1 Anak Cari Jodoh di Medsos, Syaratnya tak Ribet Malah Bikin Netizen Salfok

Isabella Guzman dituding menusik ibunya sebanyak 79 kali di wajah dan leher.

Aksi keji Isabella Guzman itu dilakukan di rumah mereka di Colorado, Amerika Serikat pada 28 Agustus 2013.

Melansir CNN, sebelum pembunuhan sadis itu terjadi, Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy, diketahui kerap bertengkar, terutama semenjak ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.

Ayah tiri remaja itu, Ryan Hoy, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa Guzman dan ibunya sering bertengkar.

Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".

Suami Bunuh Istri di Indramayu, Dikubur di Bawah Tempat Tidur, Terungkap dari Bau Busuk

Rekam Jejak Pembunuhan Sadis Agen Israel Mossad, Mulai Racuni Korban hingga Pakai Bom High Explosive

Ketika menerima surel itu, ibunya sempat menelepon kepolisian dan meminta datang ke rumahnya.

Polisi pun datang memenuhi permintaan ibunya.

Keesokan harinya, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima.

Hoy mengatakan kepada polisi bahwa istrinya menunjukkan kepadanya sebuah email yang diduga dikirim Guzman padanya pada pagi hari pembunuhan itu, yang berisi kata-kata, "Anda akan membayar," tulis pernyataan tertulis itu.

Inilah Isabella Guzman, gadis muda yang nekat membunuh ibu kandungnya sendiri
Inilah Isabella Guzman, gadis muda yang nekat membunuh ibu kandungnya sendiri (kolase Youtube kanal Denver7 – The Denver Channel)

E-mail itu mendorong Yun-Mi Hoy untuk menelepon polisi hari itu juga dan meminta mereka untuk datang ke rumahnya karena putrinya mengancam akan melukainya, menurut pernyataan tertulis.

Setelah berbicara dengan Yun-Mi Hoy dan Guzman, petugas yang menanggapi memutuskan ada "masalah keluarga yang sedang berlangsung di antara mereka dan tampaknya sudah diselesaikan," pernyataan di dokumen pengadilan .

Ryan Hoy memberi tahu pihak berwenang bahwa setelah petugas pergi, Guzman pergi ke kamar tidurnya dan tetap di sana sepanjang malam sementara ibunya kembali bekerja.

Ketika Yun-Mi Hoy tiba di rumah sekitar jam 9.30 malam, Ryan Hoy berkata, dia naik ke atas untuk mandi.

Hoy mengatakan kepada polisi bahwa dia kemudian mendengar suara dentuman dari lantai atas dan istrinya memanggil namanya.

Seorang Gadis Mabuk Berat Tak Sadar Diperkosa 2 Pria di Kamar, CD Warna Pink Jadi Bukti

Hoy mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ketika dia mencoba membuka pintu kamar mandi, Guzman mendorongnya dengan punggungnya agar tetap tertutup.

Hoy mengatakan dia kemudian turun ke bawah, menelepon 911 dan mengatakan kepada petugas operator bahwa istri dan putrinya ada di dalam kamar mandi dan dia bisa melihat darah mengalir dari bawah pintu ke kamar mandi.

Hoy juga memberi tahu polisi bahwa ketika dia kembali ke atas, dia melihat Guzman berdiri di ambang pintu kamar mandi sambil memegang pisau.

Hoy kemudian mengamati istrinya terbaring di lantai kamar mandi berlumuran darah dengan tongkat baseball tergeletak di samping tubuhnya.

Ketika polisi tiba di rumah, mereka menemukan tubuh telanjang Yun-Mi Hoy tergeletak di lantai kamar mandi dengan banyak luka robek dan tusukan.

Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian pada pukul 10.28 malam.

Polisi menemukan jasad Yun-Mi Hoy dalam keadaan mengenaskan di dalam kamar mandi lantai dua berselang beberapa jam kemudian.

Saat ditemukan, Yun-Mi Hoy dalam kondisi telanjang dengan luka tusuk di wajah sebanyak 48 kali dan di leher sebanyak 31 kali.

Isabella Guzman diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan.

Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, dia sudah 25 tahun.

Suami Cangkul Wajah Istri di Depan Ibu, Korban Terluka Parah

Ketika disidang di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Isabella sempat tersenyum ke arah kamera wartawan yang menyorotnya.

Isabella Guzman Tak Dipenjara

Pengadilan Colorado sendiri memvonis bahwa Isabella tidak bersalah.

Dia dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan alih-alih dikirim ke penjara.

Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didignosa mengalami paranoia schizophrenia.

"Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard.

Dikutip dari laman denver.cbslocal.com, dokter yang menangani Isabella Guzman turut memberikan kesaksian.

Dokter bersaksi bahwa Isabella Guzman tidak percaya bahwa ibu sebenarnya adalah ibu kandung yang ia bunuh tersebut.

Isabella berdelusi bahwa ibu kandungnya tersebut adalah sosok seorang wanita bernama Cecelia yang dia yakini perlu dibunuh untuk menyelamatkan dunia.

“Kami menghukum orang yang membuat keputusan untuk melakukan kesalahan ketika mereka tahu lebih baik dan mereka bisa melakukan sesuatu yang berbeda.

Wanita Ini Tak Kuat Layani Nafsu Suami Berusia 73 Tahun, Tak Sengaja Membunuhnya hingga Ditangkap

Dan dalam kasus khusus ini saya yakin, berdasarkan bukti yang saya lihat dan informasi yang telah disajikan di pengadilan, bahwa wanita ini tidak tahu benar dan salah dan dia tidak bisa bertindak berbeda dari yang dia lakukan, mengingat signifikansi skizofrenia dan delusi paranoid, halusinasi visual yang dapat didengar yang dia alami.

Saya yakin akan hal itu dan saya merasa demi keadilan saya harus mengambil langkah-langkah ini,”kata George Brauchler, Jaksa Wilayah, Distrik Yudisial ke-18.

Tak ditahan di penjara, Isabella Guzman pun dirawat di rumah sakit jiwa.

Brauchler mengatakan Isabella akan tetap di sana sampai dia tidak lagi menjadi ancaman bagi komunitas atau dirinya sendiri.

Isabella juga kemungkinan besar akan berada di rumah sakit jiwa selama sisa hidupnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Duda Kedatangan Tamu Wanita Saat Tengah Malam, Begitu Ketahuan Ternyata Istri Orang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved