Berita Pidie
Selama Pandemi Covid-19, Kerupuk Mulieng Pidie Maknyus! Banyak Permintaan Online & Harga Normal
Selama wabah pandemi Covid-19 mendera, harga jual eceran emping (kerupuk) melinjo normal.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Selama wabah pandemi Covid-19 mendera, harga jual eceran emping (kerupuk) melinjo normal.
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tidak perlu repot harus ke Pidie jika ingin merasai kerupuk mulieng daerah ini.
Dijamin rasanya maknyus!
Bahkan kota-kota besar di Indonesia menjadi sasaran pengiriman kerupuk khas daerah ini.
Apalagi di sana ada pedagang Mi Aceh, pastilah teman mi itu adalah emping.
Meskipun begitu harganya masih normal dan terjangkau.
Selama wabah pandemi Covid-19 mendera, harga jual eceran emping (kerupuk) melinjo normal.
Di pusat Pasar Kota Beureuneun, Kecamatan Mutiara, Pidie masih dijual mulai Rp 55.000/Kg hingga Rp 70.000/Kg.
• Pemkab Nagan akan Sediakan Wifi Gratis untuk Belajar Daring
• 5 Tips Bagi yang Sering Mengalami Lupa, Jangan Buru-buru Vonis Alzheimer
• Keuchik Dituntut Kembalikan Rp 500 juta, Kasus Korupsi Dana Desa
Irfan Ramadahn (32) salah satu pedagang grosir emping melinjo di pusat pasar Kota Beureuneun, Pidie kepada Serambinews.com, Kamis (10/9/2020) mengatakan, harga emping melinjo untuk jenis kualitas lose masih di jual Rp 55.000/Kg.
Sedangkan untuk jenis kualitas super Rp 70.000/Kg.
"Harga emping ini bertahan selama masa pandemi Covid-19 dengan transaksi masih berjalan secara normal,"sebutnya.
Diakui selama dampak virus corona, permintaan emping melinjo khas produksi rumah atau home industri masyarakat Pidie dikirim ke luar.
Permintaan ke luar daerah seperti ke Surabaya, Jawa Timur maupun pusat Ibu Kota, Jakarta dilakukan secara transaksi online.
Dalam satu bulan sekali pengiriman dilakukan mulai 100 Kg hingga 150 Kg sebagai khas oleh-oleh kelurga masyarakat Aceh.