Berita Luar Negeri
Kesulitan Bernapas dan Batuk-batuk, Dokter Temukan Keanehan pada Paru-Paru Anak Ini
Anak berusia dua tahun ini bernama Zaeed Quachtooni, ia baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang kedua.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Saya harus memeriksa kedua paru-paru. Saya menemukan kacang jauh di dalam bronkus paru-paru kanan.
Bronkoskop memiliki forsep mikroskopis dan saya bisa mengeluarkan kacang dari paru-parunya.
Anak itu pulih sepenuhnya pada hari yang sama," jelas dokter yang melakukan operasi.
• Pria Ini Jadi Manusia Kalkulator Tercepat di Dunia, Berawal dari Kecelakaan
• Viral Rekaman Pengunjung Restoran Selamatkan Anak dari Penculikan, Ibu dan Anak Menjerit
Quachtooni sebagai ibu dari anak yang mengalami kejadian langka menjelaskan, anaknya yang berusia dua tahun memang menyukai memakan kacang.
“Zaaed menyukai kacang dan sering memakannya . Pada hari itu, ia sedang makan, dia tiba-tiba tersedak dan mulai batuk.
Saya menepuk punggungnya untuk meredakan batuknya dan beberapa saat ia bisa tenang.
Namun, keesokan harinya, dia mengalami demam dan membutuhkan parasetamol. Saat aku menempelkan telingaku ke dadanya, aku bisa mendengar dia sulit bernafas.
"Jadi saya membawanya ke unit gawat darurat di Rumah Sakit Medcare. Saya sangat bersyukur kacangnya telah berhasil dikeluarkan. Saya tidak akan pernah lagi memberi Zaeed kacang. Dia telah pulih sepenuhnya dan sekarang keadaannya baik-baik saja,” ibunya menceritakan.
Bahaya memberi kacang untuk anak kecil
Seandainya kacang tidak diangkat, hal itu bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan paru-paru dan bisa mengembangkan abses (nanah), kata Dr. Jabbr.
Dr Jabbr memperingatkan ibu untuk tidak memberi makan kacang kepada anak-anak yang masih sangat kecil.
• Ternyata Memancing Baik Bagi Kesehatan Manusia, Ini Manfaat yang Anda Peroleh Saat Memancing
• Warga Aceh Timur Pecah Kepala Ditabrak Truk Fuso, Sepmor Rusak Berat
“Anak kecil sering tersedak makanan dan sangat penting untuk memilih makanan yang sesuai dengan usia anak Anda.
"Kacang makanan padat dan terlalu kecil dan dapat dengan mudah masuk ke saluran pernapasan. Jika memang perlu memberi kacang, lebih baik hancurkan dan taburkan di atas makanan anak," saran dokter.
Beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan
- Selalu pilih camilan yang sesuai dengan usia. Otot menelan anak belum berkembang sepenuhnya dan lebih baik hindari benda keras dan kecil seperti kacang.
- Pilih camilan yang lebih lembut seperti buah atau sayuran kukus.
- Pastikan anak tidak terganggu atau bermain saat makan. Buat dia duduk di kursi dan berhati-hatilah saat memberi makan. Tunggu sampai anak mengunyah setiap gigitan dengan baik.
- Pastikan anak yang lebih besar, tidak memberi makanan apa pun yang mungkin rumit pada anak yang masih balita.
- Jika anak tersedak, pukul pelan bagian punggung dan coba keluarkan makanan dari tenggorokan anak.
- Jika gagal, maka disarankan untuk membawa anak ke rumah sakit untuk pemeriksaan yang tepat. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Erdogan Peringatkan Presiden Perancis Jangan Main-main dengan Turki
• Cara Menyimpan Beras Tetap Awet dan Wangi Hingga Setahun, Coba Pakai Bumbu Dapur Ini
• Benarkah Makan Nasi Meningkatkan Risiko Diabetes? Ini Hasil Studi Terbaru