Berita Aceh Tenggara

Direktur RSUD Sahudin Kutacane Usulkan Pengadaan Alat Lab PCR Covid-19, Ini Tujuannya

Oleh sebab itu, lanjutnya, Kabupaten Aceh Tenggara harus melakukan pengadaan Lab PCR Covid-19 untuk memaksimalkan kerja dan saat melakukan tracing.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Direktur RSUD Sahudin Kutacane, dr Bukhari, Sp.OG 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Direktur RSUD Sahudin Kutacane, dr Bukhari Sp.OG mengatakan, hasil sampel tes swab PCR Covid-19 dinilai cukup lamban keluar di Lab Unsyiah Banda Aceh dan Balitbangkes Aceh.

Hal ini, menurut dr Bukhari, terjadi karena tingginya pemeriksaan sampel swab PCR Covid-19 dari 23 kabupaten/kota di Aceh pada kedua lab tersebut.

"Hasil sampel swab PCR Covid-19 lamban dikeluarkan. Ini membuat Tim Satgas Covid-19 Aceh Tenggara kesulitan untuk bekerja," jelas dr Bukhari Sp.OG kepada Serambinews.com, Senin (14/9/2020).

Oleh sebab itu, lanjutnya, Kabupaten Aceh Tenggara harus melakukan pengadaan Lab PCR Covid-19 untuk memaksimalkan kerja dan saat melakukan tracing Covid-19.

Saat ini, sebut dr Bukhari, di Kabupaten Aceh Tenggara baru tercata ada 18 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kerugian Negara dalam Korupsi Pengadaan Pipa Pamsimas Capai Rp 1,2 Miliar, Begini Kronologisnya

Bappeda Abdya Gelar Forum Konsultasi Publik Perubahan RPJM, Ini Penegasan Bupati Akmal Ibrahim

Mursil: Mau Pakai Istilah ‘Hantu Years pun’, Jalan Perbatasan Aceh Tamiang-Aceh Timur Harus Dibangun

Padahal, bebernya, sampel swab PCR sudah lama dikirimkan ke Banda Aceh dan jumlahnya mencapai 245 sampel swab PCR Covid-19.

Dampak dari hal ini, urai dia, Satgas Covid-19 kewalahan ketika melakukan tracing terhadap keluarga atau warga yang sempat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif corona.

Untuk itu, ungkap Bukhari, pihaknya telah mengusulkan kepada Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim MAP untuk melakukan pengadaan alat lab PCR Covid-19 di Aceh Tenggara.

Ini bertujuan, untuk mempercepat proses pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona di pedesaan dalam kawasan Kabupaten Aceh Tenggara. "Saya rasa langkah tepat Agara harus miliki Lab PCR Covid-19," tukasnya.

Ini Dia, Motor Supersport BMW S 1000 RR Tiruan dari China, Dibandrol Hanya Rp 32 Jutaan

13 Pasien Covid-19 di Beureugang, Aceh Barat Sembuh, Total Kasus 49 Orang

Perusahaan Dapat Keringanan Iuran Jamsostek Pekerja karena Corona, JKK dan JKM Cukup Bayar 1 Persen

Ditambahnya, untuk pengadaan alat Lab PCR Covid-19 dan alat tes swab PCR Covid-19 ini, diprediksi membutuhkan anggaran mencapai Rp 2 miliar.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved