Ruang Instalasi Cuci Darah RSUZA Tutup Sementara, Pasien Gelisah, Dua Dokter Dikabarkan Positif
“Kalau ibu saya, mungkin masih bisa bertahan jika ditunda. Tetapi bagaimana dengan pasien lain yang kondisinya kritis,” imbuhnya.
Namun yang menjadi kegelisahan Muhajir, penundaan proses cuci darah itu bisa berdampak buruk bagi pasien yang kondisi ginjalnya sudah kritis.
“Kalau ibu saya, mungkin masih bisa bertahan jika ditunda. Tetapi bagaimana dengan pasien lain yang kondisinya sudah kritis,” imbuhnya.
Sepengetahuan Muhajir yang selama ini rutin mengantarkan ibunya cuci darah, ada ratusan pasien yang selama ini menjalani cuci darah di RSUZA.
Sebahagian ada yang menjalani rawat inap dan lainnya rawat jalan. Informasi yang didapat Muhajir, semua pasien tersebut nantinya akan diswab untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.
Untuk diketahui, penderita gangguan ginjal masuk kategori sangat rawan jika terpapar Covid-19. Infeksi virus tersebut bisa berakibat fatal.(*)
• Dirjen Polpum Kemendagri, Enam Daerah di Aceh belum Selesaikan Perkada Protokol Covid-19
• 1 Juta Masyarakat Aceh Masuk Kategori Rawan