Berita Aceh Barat Daya
Keputusan Ibu dan 7 Anak Untuk Masuk Islam, Mengundang Simpati di Abdya Maupun di Aceh Selatan
Keputusan seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), meninggalkan keyakinannya untuk ..
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
Fatimah tinggal di kawasan sangat terpencil seperti itu karena sang suami sangat hobi bekerja membuka lahan hutan belantara.
Akhirnya, tujuh anak perempuan dari 10 anak tidak pernah mengenyam pendidikan.
Dalam pembicaraan melalui telepon dengan Arbulan, Fatimah mengutarakan keinginannya untuk kembali memeluk agama Islam di Aceh, dan meminta bantuan sang abang.
Arbulan mengatakan, masuk Islam itu tidak main-main, harus muncul dari lubuk hati yang dalam, mempelajari ajaran Islam secara sungguh-sunguh, bukan untuk mencari kesenangan.
“Saya minta adek saya (Fatimah dan keluarga) untuk fakir-fikir dulu dengan matang.
Tiga bulan kemudian, ditelpon saya, menyatakan tekadnya sudah bulat untuk menjadi seorang muslimah. Suami pun sudah setuju,” kata Arbulan mengutip pernyataan Fatimah.
Akhirnya Fatimah memboyong tujuh anak perempuannya menuju Aceh. Perjalanannya sangat berliku dan penuh duka menuju tempat tinggal sang abang di Desa Ujong Blang, Labuhan Haji.
Betapa tidak dengan bekal uang hanya Rp 1 juta, berangkat dari Padang Sidempuan menuju Subulussalam, Aceh melalui lintasan Sibolga.
Namun dalam perjalanan sebelum sampai di Subulussalam, awak mobil umum yang ditumpangi menurunkan Fatimah bersama tujuh orang anaknya di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumut.
Padahal, persediaan uang yang dimiliki sudah habis sehingga untuk melanjutkan perjalanan dan biaya makan pun tidak ada lagi.
Fatimah kembali menelpon Arbulan minta bantuan karena sudah terkatung-katung di Sidikalang.
Beruntung Arbulan punya seorang karib asal Manggeng, Abdya, bekerja di Kota Subulussalam, bersedia menanggung ongkos transportasi Fatimah dan tujuh anaknya dari Sidikalang menuju Terminal Bus Kota Subulussalam, Aceh.
Kebetulan teman dari Arbulan itu juga sering bertindak selaku Imam Masjid At-Taqwa Subulussalam.
Kemudian memberitahukan penderitaan Fatimah dan anak-anaknya kepada jamaah masjid dan BKM Masjid At-Taqwa setempat.
Para jamaah terketuk hatinya, kemudian bersedia membiayai perjalanan Fatimah dan keluarga menuju tempat tinggal abangnya di Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, termasuk membantu biaya makan dalam perjalanan.
“Akhirnya, Fatimah dan tujuh anaknya berhasil tiba di ‘gubuk derita’ yang saya tempati di Desa Ujong Blang, Labuhan Haji Barat, sekitar dua pekan lalu,” kata Arbulan.
Keinginan Fatimah dan anak-anak untuk masuk agama Islam disampaikan kepada Drs Said Firdaus, Imam Masjid At-Taqwa Manggeng.
Lalu, direspon dengan sangat antusias oleh jamaah atau masyarakat setempat.
Cita-cita Fatimah bersama tujuh anak perempuan akhirnya terwujud di Masjid At-Taqwa Manggeng, Sabtu (12/9/2020) lalu. Dibimbing Imam Masjid, Said Firdaus, Fatimah dan anak-anak mengucapkan dua kalimah syahadat.
Setelah menjadi saudara baru ummat muslim, pihak jamaah Masjid At-Taqwa, bersimpati terhadap mualllaf tersebut dengan memberikan sumbangan.
Sumbangan juga diberikan oleh seluruh masyarakat dan undangan yang hadir dalam acara pensyahadatan tersebut.
Fatimah dan anak-anaknya memang keluarga kurang mampu, sehingga ummat Islam sangat diharapkan mengulurkan tangan, termasuk bantuan mengajarkan tentang ajaran agama Islam.
Suami, Anak, Menantu dan Cucu akan Menyusul
Masih menurut Arbulan bahwa suami bersama satu orang anak perempuan yang nomor dua dan suaminya serta seorang anak bayi serta anak nomor 5 laki-laki usia SMP yang sekarang masih di Padang Sidempuan, Sumut, segera menyusul Fatimah ke Aceh.
“Tujuan mereka untuk memeluk agama Islam di Aceh. Jadi masih ada gelombang dua sejumlah 5 orang akan masuk Islam. Mereka adalah suami, anak nomor 5 dan anak nomor 2 berama suami dan anaknya yang masih kecil (cucu) segera tiba di sini untuk masuk Islam,” ungkap Arbulan.(*)
• Klasemen MotoGP 2020 Makin Ketat, 9 Pebalap Ini Bepeluang Juara Dunia, Hanya Dipisahkan 23 Poin
• Kuburan Massal Ditemukan, Berisi 7 Mayat, Diduga Dibunuh Terkait Sekte Agama Cahaya Baru Ilahi
• Ketua DPRK Aceh Besar Surati BWS Sumatera I Aceh, Ini Isi Surat Diteken Iskandar Ali SPd MSi