Update Corona di Abdya - Kasus Positif Covid Bertambah Menjadi 58 Orang, 50 Pasien Dinyatakan Sembuh

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kasus warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), bertambah satu lagi pada Senin (14/9/2020), sehingga total menjadi 58 orang.

Dari 58 orang tersebut, sebanyak 50 orang di antaranya dinyatakan sudah sembuh setelah dirawat dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sedangkan satu orang yang masih dirawat berasal dari luar daerah tapi berkerja di Abdya, tiga orang isolasi mandiri, dan empat orang lagi meninggal dunia.

Data tersebut diketahui berdasarkan update data terakhir yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Senin (14/9/2020) sore pukul 17.00 WIB.

Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes yang dihubungi Serambinews.com, Senin malam, menjelaskan, tambahan satu sampel hasil pemeriksaan swab PCR dinyatakan positif Covid-19 berinisial AH (35), laki-laki warga ber-KTP di Kecamatan Blangpidie, namun tinggal di Banda Aceh.

• Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali Akan Surati BSW Sumatera I Aceh, Ini Permintaannya

• Mulai Hari Ini, Kunjungan ke RSUCM Aceh Utara Dibatasi 

• Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 10 Juta Lenyap, Pelaku Diringkus Personel Jatanras Polresta Banda Aceh

Hasil pemeriksaan sampel swab PCR itu, terang Safliati, diterima pihaknya dari Dinkes Aceh pada Senin siang. Laki-laki AH itu sendiri sekarang ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Banda Aceh.

Sehari sebelumnya yakni Minggu (13/9/2020), lanjut dia, Dinkes Abdya juga menerima dari Dinkes Aceh hasil pemeriksaan sampel swab PCR warga bernisial RN (38), perempuan warga salah satu desa di Kecamatan Blangpidie, sekarang isolasi mandiri.

Di sisi lain, dari total 58 kasus positif Covid-19 di Abdya yang didata sejak Maret lalu, menurut Safliati, sebanyak 50 orang dinyatakan sembuh setelah dirawat dan isolasi mandiri.

"Sedangkan warga positif corona yang menjadi isolasi di rumah saat ini sebanyak tiga orang, seluruhnya warga Kecamatan Blangpidie," beber Safliati.

Sementara warga positif Covid-19 yang masih dirawat di RSUZA Banda Aceh adalah NS (50), laki-laki berasal dari luar daerah (KTP luar daerah), tapi bekerja di Kecamatan Blangpidie.

• Ketua DPRK Minta Pemko Banda Aceh Rumuskan Program Strategis Atasi Covid-19 yang Terus Meningkat

• Tak Pakai Masker di Lhokseumawe, Dikenakan Sanksi Membersihkan Rumput di Taman dan Hafal Ayat Quran

• Muslim Thailand Desak Pemerintah Tetapkan Hari Jumat Sebagai Hari Besar Umat Islam & Libur Nasional

Lalu warga positif Covid-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah empat orang, masing-masing alm Mar (63) dari Kecamatan Lembah Sabil dan alm H (63) dari Kecamatan Blangpidie.

"Kemudian, alm A (37), perempuan warga salah desa di Kecamatan Babahrot. Pasien ini meninggal dunia di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUTP Abdya, Kamis (3/9/2020) lalu, ketika yang bersangkutan berstatus PDP atau probable (mirip terpapar corona)," ucapnya.

Satu lainnya pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia adalah berinisial alm MH (49), perempuan juga asal dari salah satu desa di Kecamatan Babahrot.

Ibu rumah tangga ini meninggal dunia dalam rawatan di Ruang Pinere 2 Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh pada Rabu (9/9/2020) malam lalu. Almarhumah dikebumikan di pemakaman umum sebuah desa pedalaman kawasan Kecamatan Babahrot, Kamis (10/9/2020).(*)