Berita kutaraja
BNPB dan BPBD Banda Aceh Bekali Fasdes 10 Gampong Soal Kebencanaan, Ini Tujuannya
Rizal mengharapkan, fasdes akan lebih konsen terhadap kebencanaan di desa, baik bencana alam mau pun bencana non-alam.
Laporan Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh melakukan pembekalan terhadap fasilitator desa (Fasdes) untuk 10 gampong di Banda Aceh.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Banda Aceh, Rizal Abdillah di Balai Keurukon Pemko Banda Aceh, Rabu (23/9/2020) tersebut, dijadwalkan berlangsung selama empat hari mulai 23-26 September 2020.
Kalaksa BPBD Banda Aceh dalam kata sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BNPB yang telah memilih Kota Banda Aceh sebagai salah satu lokasi ‘Program Ekspedisi Destana’ tahun ini.
Pada bagian lain, Rizal Abdillah meminta para fasdes untuk serius mengikuti pelatihan, sehingga apa yang disampaikan oleh pemateri bisa bermanfaat dan dapat diterapkan di lapangan.
“Selamat anda sudah terpilih dan hari ini mengikuti pembekalan. Sebelumnya anda juga sudah melalui beberapa tahapan proses seleksi dan penjaringan yang dilaksanakan langsung oleh BNPB,” paparnya.
• Hasil Swab di RSU Cut Meutia Aceh Utara Kini Bisa Keluar Hanya Beberapa Jam Saja, Ini Sebabnya
• Bupati Gayo Lues Keluarkan Perbup Tentang Prokes Covid-19, Ini Sanksi Bagi yang Melanggar
• Dua Hari Nagan Raya Nihil Kasus Positif Covid-19, 61 Warga Sembuh, 6 Masih Dirawat
Rizal mengharapkan, fasdes akan lebih konsen terhadap kebencanaan di desa, baik bencana alam mau pun bencana non-alam.
Sebelumnya, Perwakilan BNPB, Rismawati dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan pembekalan bagi fasdes dilaksanakan selama 4 hari mulai 23-26 September 2020.
Peserta yang mengikuti pembekalan tersebut, jelasnya, telah lulus seleksi yang sudah dilaksanakan oleh BNPB.
“walaupun di masa pandemi covid-19, segala kegiatan dibatasi, Namun ketangguhan kemanusiaan maupun masyarakat tidak boleh dibiarkan,” tukasnya.
“Tujuan kegiatan kita hari ini untuk menciptakan ketangguhan masyarakat melalui fasdes di masing masing gampong atau desa," ucap dia.
Di sisi lain, ia menerangkan, pembekalan untuk pasdes itu akan lebih banyak menggunakan pertemuan secara virtual, demi menghindari penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.
• VIDEO Dokter Senior RSUD Langsa Meninggal Akibat Covid-19, Isak Tangis Pecah saat Penyambutan
• Kapolres Lhokseumawe Kembali Silaturahmi dengan Ulama di Aceh Utara, Ajak Sosialisasi Masker
• Meggy Wulandari Bantah Menikah Lagi dengan Suami Orang, Unggah Foto Ini: Jangan Ngelawak Netijen
Terkait ‘Program Ekspedisi Destana’, menurut Risma, ada 3 provinsi yang akan terlibat yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Sementara itu, Manajer Areal BPBD Kota Banda Aceh yang juga Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Sabri Arsyad menerangkan, pembekalan itu adalah tahapan kedua yang dilaksanakan oleh BNPB/BPBD.
Pada tahan pertama, bebernya, telah dilaksanakan pembekalan bagi fasilitator daerah bertempat di Posko Covid-19 atau Pos BPBD/Damkar Sibreh, Aceh Besar.
Sabri menambahkan, setelah selesai pembekalan, maka fasilitator desa akan dikenalkan dengan fasilitator daerah untuk menyepakati rencana kerja sesuai time line.
• Jadwal MotoGP Catalunya 2020, Ambisi Alex Marquez Lanjutkan Hasil Positif, Live Streaming TRANS7
• Kisah Pilu Janda 3 Anak Tinggal di Gubuk Reyot Samping Makam Suami, Ada Kalajengking dan Ular
• Aceh Selatan Berstatus Zona Merah, PBM Tatap Muka untuk Murid SD Masih Ditunda
“Nanti akan dilakukan pertemuan dengan fasdes 10 desa/gampong yang telah ditentukan sebelumnya untuk kegiatan Ekspedisi Destana,” jelasnya.(*)